PADANG, hantaran.co – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumbar merilis kondis pandemic Covid-19 pada minggu ke-67 ini. Dimana satu-satunya daerah di Sumbar yang masuk zona merah, Kabupaten Padang Pariaman.
Dikatakan Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, tterdapat dua daerah yang berada di zona kuning, dan 16 daerah di zona oranye. Tidak ada daerah yang berada di zona hijau dimana kondisi dan kasus pandemi mengalami peningkatan.
Selain itu, kecenderungan Positivity Rate (PR) meningkat. PR mingguan Sumbar pada minggu ke-66 adalah 9,86% (Standard WHO 5,0) dan cenderung meningkat.
“Yang patut diwaspadai, positivity rate (PR) Sumatera Barat pada beberapa hari terakhir di minggu ke-66 selalu berada diatas 10% dan pernah sampai 34% dalam satu hari,” katanya.
Untuk provinsi Sumatera Barat masih berada pada zonasi oranye (risiko sedang) dengan skor 1,96. Menurun dari minggu sebelumnya pada skor 2,09.
“Sampai minggu ke-66, warga Sumbar yang telah terinfeksi Covid-19 adalah 47.507 orang. Minggu sebelumnya 45.617. bertambah sebanyak 1.890 orang,” katanya.
Rata-rata pertambahan positif setiap minggunya dari Maret 2021 sampai sekarang (trend mingguan) selalu diatas 1.000-an. Recovery Rate (tingkat kesembuhan) 90.40%, atau sembuh sebanyak 42.948 dari 47.507 orang yang terinfeksi.
Meninggal dunia akibat Covid-19, sebanyak 1.074 orang dari 47.507 orang yang terinfeksi (2,26%). Terjadi penambahan meninggal dunia dalam satu minggu sebanyak 53 orang (minggu sebelumnya 1.021 orang). Terjadi penambahan kasus meninggal 0,02% dalam 1 (satu) minggu.
“Kasus aktif sebanyak 3.485 (7.34%) dari 47.507 orang. Bertambah 254 orang dari minggu sebelumnya pada angka 3.231 orang,” katanya.
Sementara rawat di RS Rujukan (hunian rumah sakit) sebanyak 646 orang (18,54). Turun dari minggu sebelumnya pada angka 20,02% dari 3.485 orang kasus aktif.
Isolasi mandiri sebanyak 2.597 orang (74,52%) dari 3.485 orang kasus aktif. Meningkat dari minggu sebelumnya pada angka 2.394 orang. Isolasi dikarantina kabupaten/kota sebanyak 242 orang (6,94%) dari 3.485 kasus aktif.
Jika dilihat trend skor, ujar Jasman, secara keseluruhan, pada minggu ke-66 terjadi peningkatan kasus di berbagai daerah. Positivity Rate (PR) provinsi dalam beberapa minggu terakhir selalu berada diatas angka 10% (standard WHO 5%)
“Kita berharap satgas Kabupaten Kota lebih intensif lagi memberlakukan berbagai upaya yang dianggap penting dan perlu untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di daerahnya masing-masing. Yang terpenting segera dilakukan adalah pendirian rumah isolasi oleh masing-masing Kabupaten Kota, peningkatan vaksinasi lansia dan lain-lain,” katanya.
Satgas Kabupaten Kota juga diminta secara rutin dan berkala melakukan razia dan penindakan pelanggaran protokol kesehatan baik kepada perorangan maupun perusahaan dan institusi yang telah diatur dalam Perda Provinsi Sumatera Barat Nomor 6 tahun 2020 tentang Adaptasi Kebiasaan Baru.
“Satgas Kabupaten/Kota juga dapat melakukan berbagai inovasi yang berlandaskan kearifan lokal (local wisdom) dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, seperti adanya Nagari Tageh atau Kongsi Covid,” katanya. (*)
ZONA MERAH – RESIKO TINGGI (Skor 0 – 1,8)
- Kabupaten Padang Pariaman (skor 1,80)
ZONA ORANYE – RESIKO SEDANG (Skor 1,81 – 2,40)
- Kota Solok (skor 2,39)
- Kabupaten Solok Selatan (skor 2,31)
- Kota Padang (skor 2,31)
- Kabupaten Dharmasraya (skor 2,27)
- Kabupaten Pesisir Selatan (skor 2,25)
- Kota Payakumbuh (skor 2,25)
- Kota Padang Panjang (skor 2,24)
- Kabupaten Solok (skor 2,23)
- Kota Sawahlunto (skor 2,19)
- Kabupaten Limapuluh Kota (skor 2,14)
- Kota Bukittinggi (skor 2,09)
- Kabupaten Pasaman (skor 2,07)
- Kabupaten Tanah Datar (skor 2,06)
- Kabupaten Sijunjung (skor 2,02)
- Kabupaten Pasaman Barat (skor 1,99)
- Kabupaten Agam (skor 1,84)
ZONA KUNING – RESIKO RENDAH (Skor 2,41 – 3,0)
- Kota Pariaman (skor 2,65)
- Kabupaten Kepulauan Mentawai (skor 2,62)
hantaran.co