BUKITTINGGI, hantaran.co Universitas Fort De Kock kembali mewisuda lulusannya. Kali ini wisuda angkatan ke XXXV diikuti sebanyak 64 wisudawati terdiri dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Profesi Ners sebanyak 43 orang, Prodi Pendidikan Profesi Bidan sebanyak 19 orang dan Prodi Fisioterai 1 orang.
Rektor Universitas Fort De Kock, Dr. Evi Hasnita, S.Pd. Ns. M. Kes mengatakan, sebanyak 64 lulusan dari Prodi Pendidikan Ners, Prodi Pendidikan Bidan dan Prodi Fisioterapi telah mengikuti uji kompetensi secara nasional dan dinyatakan kompeten.
“Kami atas nama Universitas Fort De Kock mengucapkan selamat kepada wisudawati atas kelulusannya. Semoga ilmu yang telah diterima bisa digunakan dan diterapkan ditengah tengah masyarakat,” kata Evi Hasnita kepada para wisudawati dan keluarga di Hall Universitas Fort De Kock, Sabtu (23/12/2023).
Ia menjelaskan, saat ini hanya Universitas Fort De Kock, satu satunya di Sumatera yang memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) dengan lambang Burung Garuda.
“Alhamdulillah, sejak tahun 2015 yang lalu, kami telah memiliki LSP. Saat ini lulusan kami punya 2 sertifikat dari Uji Kompetensi (Ukom) nasional dan LSP P1 Universitas Fort De Kock,” ulas Evi Hasnita.
Menurutnya, kompetensi dibidang kesehatan sangat penting sebab di dalam kompetensi tersebut ada tiga ranah antara lain knowledge, Attitude dan Skill.
“Kami di Universitas Fort De Kock membangun kompetensi. Saat ini, kami telah punya LSP di bidang keperawatan, kebidanan dan fisioterapi. Nah jadi, prodi membangun kompetensi sedangkan yang memastikan kompetenya itu adalah LSP,” ujarnya.
Ia menambahkan, LSP bersifat independen dan pengujinya adalah asesor yang ada di prodi tersebut. Para dosen di Universitas Fort De Kock punya tanggung jawab untuk membangun kompetensi supaya mahasiswa yang diluluskan adalah kompeten.
“Untuk Lulusan kita saat ini telah ditunggu di beberapa rumah sakit di Pekanbaru seperti rumah sakit Aulia untuk bekerja,” ungkapnya.(*).
