Sumbar

UM Sumbar Dampingi Desa Wisata Pamasihan Selama Dua Tahun

×

UM Sumbar Dampingi Desa Wisata Pamasihan Selama Dua Tahun

Sebarkan artikel ini
Pengunjung Desa Wisata Pamasihan, sedang menikmati keindahan alam di Muara Batang Sinamar, Nagari Tanjung Bonai Kec. Lintau Buo Utara Kab. Tanah Datar.

TANAH DATAR, hantaran.co – Universitas Muhammadyah Sumatera Barat (UM. Sumbar) kembali mendampingi desa wisata menuju Anugrah Desa Wisata Indonesia. Kali ini desa yang beruntung tersebut adalah Desa Wisata Pamasihan yang berlokasi di Jorong Pamasihan Nagari Tanjung Bonai Kec. Lintau Buo Utara Kab. Tanah Datar Provinsi Sumatera Barat.

Jorong Pamasihan yang terletak dilereng Bukit Barisan memiliki potensi wisata alam yang sangat luar biasa, sebuah potensi wisata yang belum tergarap seperti arung jeram dialiran sungai Batang Sinamar.

Ketua Badan Pelaksana KKN UM Sumbar Edi Novra mengatakan, Jorong Pamasihan memiliki alam yang masih hijau, udara yang bersih dan segar. Jauh dari kebisingan sangat tenang, tidak ada sinyal telpon. Daerah ini potensial dijadikan desa wisata.

“Desa yang telah dibranding ini akan kita didampingi selama 2 tahun. Saat ini ada 13 orang mahasiswa kita yang melaksanakan KKN di sini,” kata Edi Novra ketika memberikan sambutan pada peresmian Desa Wisata Pamasihan, Selasa (19/9/2023).

Menurut Edi Novra, momentum ini merupakan langkah awal kebangkitan Jorong Pamasihan menjadi daerah tujuan wisata. Tahun depan sekitar 700 mahasiswa UM Sumbar akan full KKN di Tanjung Bonai. Tujuannya agar lebih fokus mengarap program wisata di Pamasihan.

Ia menambahkan, sebelumnya pada tahun 2019 lalu UM Sumbar juga mendampingi Sungai Dadok Kab. Lima Puluh Kota dalam Anugrah Pesona Indonesia (API) kategori kampung adat sampai ke tingkat nasional.

Pada saat itu,  kondisi jalan sangat jelek tidak ada sinyal bahkan daerahnya  sangat jauh. Namun setelah Menteri Pariwisata Sandiaga Uno datang ke sana langsung desa tersebut berubah.

Sementara itu, Kabid Pariwisata Dinas Parpora Kab. Tanah Data Efrison mengatakan, daerah Pamasihan memiliki  kekayaan alam yang sangat indah sekali, terutama objek wisata air di aliran sungai Batang Sinamar.

“Bupati kita telah menetapkan pariwisata sebagai sektor unggulan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bupati juga telah mencanangkan satu nagari satu iven,” katanya.

Ia menjelaskan, jika sektor pariwisata bergerak, maka semua lapangan kerja akan terbuka dan ekonomi masyarakat akan meningkatkan. Salah satu untuk dapat meningkatkan wisatawan ke sini adalah dengan mengelar iven.

“Kami menawarkan laksanakan iven. Karena dengan iven akan menarik orang datang terutama iven wisata air pada akhir tahun ini,” tambahnya.

Ia berharap UM Sumbar dapat mendampingi panitia dalam mengelar iven tersebut dan dapat mempromosikan objek wisata dan kuliner serta seni budaya Pamasihan.

“Dari 75 nagari di Tanah Datar 16 nagari telah di SK kan dan salah satunya nagari Tanjung Bonai. Dan lebih hebatnya lagi Jorong Pamasihan dijadikan sebagai desa wisata Pamasihan dan kita resmikan hari ini,” ujarnya.

Hal yang sama juga disampaikan, Wakil Ketua DPD Himpunan Pramuwisata (HPI) Sumbar, Hendri Chaniago. Ia mengatakan potensi alam di Pamasihan sangat bagus, namun sebelum dikembangkan  terlebih dulu ditentukan icon wisata apa yang akan diangkat untuk dijual.

“Desa wisata ini telah dilaunching, stakeholder yang akan mengembang desa wisata ini harus mengandeng akademisi, praktisi dan travel agen untuk menjual potensi ini,” kata Hendri yang juga bekerja di travel agen Raun Sumatera.

Diketahui kawasan Tanjung Bonai berbatasan langsung dengan Lipat Kain Kab. Kuantan Singgingi Provinsi Riau. Untuk mencapai daerah itu dibutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan dari Bukittinggi via Payakumbuh dengan jarak 80 km.

Sebelum sampai di objek wisata Muara Batang Sinamar di Pamasahian, wisatawan akan menempuh jalan tanah sejauh 12 km menelusuri daerah perbukitan yang berliku dan menanjak.

Keletihan selama perjalanan akan terbayar dengan indahnya alam di tepian Muara Batang Sinamar. Lokasi ini selain untuk ajang arung jeram juga cocok untuk berkemah dan acara family gathering.(*).

 

 

 

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com