Pendidikan

UM Sumbar dan Aisyiyah Pasaman Gelar PKM Pendidikan Karakter Keluarga untuk Cegah Kekerasan Anak

23
×

UM Sumbar dan Aisyiyah Pasaman Gelar PKM Pendidikan Karakter Keluarga untuk Cegah Kekerasan Anak

Sebarkan artikel ini

PASAMAN, HANTARAN. Co–Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) melaksanakan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) bertajuk Pendidikan Karakter dalam Keluarga bekerja sama dengan Aisyiyah Daerah Kabupaten Pasaman.

Program ini menjadi bagian dari pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan memperkuat nilai-nilai karakter dalam keluarga sebagai upaya pencegahan kekerasan terhadap anak.

Kegiatan ini diketuai oleh Dr. Rahmi, MA, dengan anggota Dr. Julhadi, MA dan Dr. Wedy Nasrul, M.Si, serta dibantu oleh dua mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam, yakni M. Puadi dan Reza Rahmadani.

Mitra kegiatan adalah Aisyiyah Daerah Kabupaten Pasaman yang dipimpin oleh Delila Nasution, S.Pd.

Pelaksanaan tahap awal kegiatan dilakukan pada 11 Oktober 2025, di MDTA Muhammadiyah Nagari Bahagia, Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman. Kegiatan ini meliputi pelatihan dan pendampingan bagi para anggota Aisyiyah dalam menerapkan pendidikan karakter di lingkungan keluarga.

Menurut Dr. Rahmi, peningkatan kasus kekerasan terhadap anak di Kabupaten Pasaman, terutama di Kecamatan Padang Gelugur, menjadi latar belakang penting pelaksanaan kegiatan ini.

“Rendahnya pendidikan karakter dalam keluarga sering kali berujung pada kurangnya empati, kendali emosi, dan moralitas, yang akhirnya memicu tindakan kekerasan terhadap anak,” ujarnya.

Aisyiyah Pasaman selama ini dikenal aktif dalam bidang pendidikan dan pengasuhan anak melalui pengelolaan sekolah serta panti asuhan. Namun, peran organisasi ini dalam pencegahan kekerasan anak di tingkat keluarga masih perlu diperkuat. Melalui kolaborasi dengan dosen UM Sumbar, Aisyiyah berupaya mengambil langkah nyata dalam penanganan isu ini secara preventif dan edukatif.

Tahap lanjutan dari program ini adalah pembentukan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) yang akan didampingi oleh dosen-dosen UM Sumbar.

Pembentukan Posbakum merupakan bagian dari arahan Pimpinan Pusat Aisyiyah, dengan fokus pada berbagai kegiatan seperti sosialisasi keluarga sakinah, penyuluhan hukum di komunitas, pencegahan kekerasan seksual di sekolah, dan kampanye edukatif melalui media sosial.

Program ini mendapat dukungan pendanaan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) tahun 2025.

“Kami berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kesadaran, tetapi juga membangun sistem pendampingan yang berkelanjutan bagi keluarga-keluarga di Pasaman,” tutup Dr. Rahmi.