kesehatan

Uji Sampel Swab di Sumbar Turun Drastis, Ini Penjelasan Dr Andani Eka Putra

×

Uji Sampel Swab di Sumbar Turun Drastis, Ini Penjelasan Dr Andani Eka Putra

Sebarkan artikel ini
Kepala Labor
Dr. Andani Eka Putra, Penanggung Jawab pelaksanaan pemeriksaan swab di Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi FK Unand dan Balai Veteriner Baso. IST

PADANG, hantaran.co — Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (FK) dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso hanya memeriksa total 800 sampel swab dalam dua hari terakhir. Padahal, dua laboratorium tersebut memiliki kapasitas pengujian hingga 4.000 sampel dalam sehari.

Dalam laporan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar yang diterima Haluan pada Senin (16/11/2020) lalu, tercatat hanya 400 sampel swab yang diperiksa dengan hasil 31 sampel di antaranya positif Covid-19. Jumlah pemeriksaan yang sama juga dilaporkan pada Selasa (17/11/2020), yaitu 400 sampel dengan 108 sampel terkonfirmasi positif.

“Jumlah pemeriksaan sampel swab bulan ini memang menurun ketimbang jumlah pada Oktober  lalu,” kata Dr. Andani Eka Putra selaku penanggung jawab pelaksanaan pemeriksaan swab di Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi FK Unand dan Balai Veteriner Baso.

Andani menerangkan, sejak awal Oktober lalu, rata-rata jumlah sampel yang diterima laboratorium berada di kisaran 2.500 hingga 3.000 dalam sehari. Sebelumnya dalam laporan Satgas pada Minggu 15 November kemarin, laboratorium masih memeriksa 2.179 sampel swab dengan hasil 217 di antaranya terkonfirmasi positif.

“Minggu kita memang memang tidak menerima sampel tambahan, dan hanya khusus memeriksa sampel emergency (darurat) dan sisa sampel di hari Sabtu yang belum diperiksa,” kata Andani kepada Haluan, Senin (16/11/2020).

Andani mengakui, terjadi penerimaan sampel di laboratorium mengalami penurunan sejak awal November 2020. Dibanding pemeriksaan sampel swab sepanjang Oktober 2020 yang total mencapai 28 ribu sampel, maka hingga pertengahan November kedua laboratorium baru di Sumbar baru memeriksa 18 ribu sampel.

“Jumlah pertambahan angka positif Covid-19 itu jangan terlalu dipikirkan. Yang mestinya diperhatikan itu adalah jumlah testing dalam sehari. Selain itu tingkat positivitasnya dari jumlah testing itu yang juga perlu diperhatikan,” kata Andani lagi.

Ungkapan Andani tersebut mengindikasikan bahwa terjadi penurunan dalam upaya pelacakan atau penelusuran kasus di lapangan. Terkait hal ini, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, mengakui, jumlah sampel swab yang dikirim oleh kabupaten/kota sedang berkurang, terlebih menjelang akhir pekan.

“Memang terjadi penurunan penerimaan sampel swab dari kabupaten/kota. Makanya jumlah yang diperiksa di laboratorium juga sedikit. Biasanya besok juga banyak lagi,” kata Jasman menjawab Haluan, Senin (16/11/2020). (*)

Riga/hantaran.co