PeristiwaSumbarviral

Turun Kejalan, Masyarakat Inderapura Pessel Galang Dana Untuk Korban Gempa Pasbar

5
×

Turun Kejalan, Masyarakat Inderapura Pessel Galang Dana Untuk Korban Gempa Pasbar

Sebarkan artikel ini

PESSEL, hantaran – Sejumlah pemuda pemudi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Inderapura (AMI), Kecamatan Pancungsoal, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, turun kejalan menggalang dana untuk korban gempa bumi di Pasaman Barat dan Pasaman.

Koordinator Aliansi Masyarakat Inderapura, Beng Siswanto, menyebutkan, aksi sosial tersebut dilakukan di jalan Pasar Minggu Muara Sakai, Kecamatan Pancungsoal. Menurutnya, sumbangan yang terkumpul nantinya bakal disalurkan secara langsung kepada korban yang terdampak gempa di Pasaman Barat dan sekitarnya.

“Ya, aksi sosial ini sebagai bentuk kepedulian kami masyarakat Inderapura terhadap korban gempa disana. Kami turut prihatin dengan kondisi saudara-saudara kita disana,” katanya pada wartawan, Senin (28/2/2022).

Ia berharap, dana yang terkumpul nantinya dapat membantu meringankan beban para korban yang terdampak. Menurutnya, bantuan yang disalurkan tidak hanya berupa uang, tetapi juga makanan, obat-obatan, dan perlengkapan lainnya yang sangat diperlukan.

“Duka mereka, duka kita bersama. Semoga saudara kami disana tetap sabar dan tabah menghadapi cobaan ini. Kami mendoakan agar kita semua selalu dijauhkan dari segala marabahaya,” ucapnya seraya mengucapkan Aminn.

Lebih jauh dijelaskan, aksi penggalangan dana itu dimulai sejak Minggu (27/2) hingga Senin (7/3) depan, dimulai dari pukul 09.00 WIB sampai 17.00 WIB. Dalam aksi sosial tersebut melibatkan sekitar belasan orang masyarakat yang terdiri dari unsur pemuda dan pemudi daerah setempat.

“Bagi dermawan atau perantau yang ingin berdonasi dapat menyalurkannya di nomor rekening BRI 765301007325532 atas nama Gusnimar, disertai dengan bukti resi pengirimannya kepada kami,” ucapnya lagi.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam keterangan tertulisnya menyebut, gempa bumi magnitudo 6,2 yang terjadi di Pasaman Barat, Sumatera Barat, Jumat (25/2/2022) pukul 08.39 WIB akibat adanya aktivitas sesar Sumatera.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan, hasil analisis BMKG menunjukkan parameter update dengan magnitudo 6,1.

“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike slip,” katanya.

Episenter gempa terletak pada koordinat 0,14 derajat LU, 99,94 derajat BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 12 kilometer timur laut wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat pada kedalaman 10 kilometer.

Bahkan, guncangan gempa dirasakan di daerah Pasaman dengan skala intensitas V MMI, yaitu getaran dirasakan hampir oleh semua penduduk, orang banyak terbangun, di Agam, Bukitttinggi, dan Padang Panjang dengan skala intensitas IV MMI yaitu jika siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

Di Padang, Payakumbuh, Aek Godang, dan Gunung Sitoli getaran dirasakan dengan skala intensitas III MMI dimana getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu, di Pesisir Selatan, Rantau Parapat, Nias Selatan, dan Bangkinang dengan skala intensitas II MMI yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang tergantung bergoyang. (h/kis)

hantaran.co/okis