JAKARTA, hantaran.co – Anggota DPR RI Fraksi PAN, Athari Gauthi Ardi, secara tegas menolak adanya wacana dan upaya untuk memperpanjang masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Menurutnya, wacana ini bukan hanya masalah tiga periode, akan tetapi ditakutkan akan membuka keran penambahan masa jabatan presiden di masa depan menjadi semakin lama dan dikhawatirkan akan kembali ke masa seperti dulu.
“Menurut saya ini pengkhianatan terhadap semangat dan perjuangan reformasi yang dicapai dengan cucuran darah dan berkorban jiwa,” kata Wasekjen DPP PAN ini.
Lanjutnya, upaya untuk mengapungkan wacana ini juga bertentangan dengan UUD 1945, karena negara demokrasi itu membutuhkan sirkulasi elit atau pergantian kekuasaan supaya tidak menjadi kekuasaan yang absolut.
“Kencenderungan kekuasaan absolut itu lebih banyak efek negatifnya, salah satunya bahaya korupsi,” ujarnya.
Athari berharap agar wacana ini tidak lagi diapungkan di publik. Bahkan ia mengajak semua elemen untuk fokus dalam penanganan Covid-19 yang angkanya semakin menaik tajam.
“Kita semua tentu tak ingin Indonesia seperti India dalam penanganan Covid-19-nya yang menyebabkan banyak korban jiwa karena tidak terkendali. Sekarang lebih baik fokus penanganan ini dulu,” tuturnya. (*)
hantaran.co