Berita

TMMD Sumbar 2021 Resmi Dimulai, Sasar Lima Kabupaten di Sumbar

×

TMMD Sumbar 2021 Resmi Dimulai, Sasar Lima Kabupaten di Sumbar

Sebarkan artikel ini
DPMD
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumatera Barat, Syafrizal. IST

PADANG, hantaran.co — TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 resmi dimulai. Adalah Desa Bukit Pamewa, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Nagari Silabutan, Kabupaten Padang Pariaman yang menjadi sasaran pertama program manunggal TNI bersama rakyat tersebut.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumatera Barat, Syafrizal, menyebutkan, Desa Bukit Pamewa dan Nagari Silabutan dipilih lantaran di kedua desa atau nagari itu masih sangat minim akses jalan dan fasilitas lainnya. Bahkan, warga Desa Bukit Pamewa harus berjalan kaki seharian untuk ke sekolah ataupun pusat pemerintahan.

“Sasarannya harus muncul dari keinginan dari bawah. sehingga betul-betul bermanfaat bagi masyarakat. Dan target kami, agar manunggal antara TNI dengan rakyat bisa semakin baik,” kata Syafrizal dalam Rapat Koordinasi TMMD ke-110 di Aula Kantor Gubernur Sumbar, Selasa (2/2/2021).

Lanjutnya, TMMD Sumbar tahun ini mengusung tema “Pengabdian Untuk Negeri” TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Tahun Anggaran 2021 kembali digelar secara serentak di 80 kabupaten/kota seluruh Indonesia. Seperti pelaksanaan tahun 2020 lalu, untuk tahun 2021, TMMD terbagi dan dilaksanakan sebanyak 3 kali, yakni TMMD ke-110 pada bulan Maret, TMMD ke-111 pada bulan Juni, dan TMMD ke-112 di bulan September 2021, masing-masing selama 30 hari.

Untuk Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), TMMD dilaksanakan di lima kapubaten, yakni Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kabupaten Padang Pariaman pada TMMD ke-110, Kabupaten Agam TMMD ke-111, terakhir Kabupaten Agam dan Kabupaten Solok pada TMMD ke-112.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Kepulauan Mentawai, Kortanius Sabeleake, menyampaikan bahwa persoalan transportasi memang menjadi kendala di Mentawai hingga saat ini. Sebagian besar masyarakat masih menggunakan transportasi laut yang berbiaya tinggi.

“Desa yang menjadi sasaran TMMD tahun ini berlokasi di Sipora Utara, tepatnya di sisi barat Pulau Sipora yang ombaknya tinggi. Sehingga, transportasinya mahal dan harus melihat kondisi cuaca. Jika lewat darat, hanya bisa melalui jalan setapak dengan berjalan kaki,” ujar Kortanius.

Pada TMMD tahun ini, Kepulauan Mentawai menanggarkan Rp2 miliar untuk pembukaan lahan sekaligus pembangunan jalan sepanjang lima kilometer dengan lebar 10 meter, lengkap dengan parit selebar satu meter di kedua sisi jalan. Selain itu, anggaran tersebut juga akan digunakan utnuk rehabilitasi rumah tidak.layak huni, rehabilitasi rumah ibadah, serta penyuluhan dan pelatihan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

Sementara, di Kabupaten Padang Pariaman, TMMD dipusatkan di Korong Lipek Pageh Gamaran, Nagari Silabutan, Kecamatan Lubuk Alung. Menurut Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, Jonpriadi, di lokasi tersebut akan dilaksanakan pembukaan jalan sepanjang 2,5 km, pemasangan gorong-gorong, pembangunan saluran air, pembangunan jembatan plat, serta rehabilitasi musala dan pembangunan tempat berwudu.

Kasiter Korem 032/Wirabraja, Kolonel Kav. Husnizon, mengungkapkan bahwa untuk tahun ini akan dilaksanakan TMMD di lima kabupaten, yakni Kepulauan Mentawai, Padang Pariaman, Limapuluh Kota, Agam, dan Solok.

Demi efektivitas pelaksanaan TMMD, Husnizon berharap kepada semua pihak yang akan berkontribusi agar menyampaikan kontribusinya tepat waktu dan tepat sasaran.

“Hal ini penting karena TMMD dibatasi waktunya hanya 30 hari. Makanya, sebelum pelaksanaan, yakinkan bahwa segala sesuatunya sudah tuntas. Termasuk penekanan pada pemda setempat untuk kepastian pemanfaatan lahan yang akan dikerjakan. Harus diyakinkan masyarakat yang lahannya terkena harus rela. Jangan ini nanti jadi kendala,” kata Husnizon. (*)

Hamdani/hantaran.co