TMMD di Pessel, TNI AD Buka Jalan Baru di Pancung Taba

tmmd

Terlihat satu unit rumah milik masyarakat tengah dikerjakan oleh personel TNI pada kegiatan TMMD ke 109 di Kecamatan IV Nagari Bayang Utara.

PESSEL, Hantaran.co–Pelaksanaan Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke 109 di wilayah Kodim 0311/Pesisir Selatan sudah berjalan tujuh hari. Sejumlah personel TNI masih berjibaku menyelesaikan jalan baru di Nagari Pancung Taba, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, tempat berlangsungnya kegiatan tersebut.

Selain membuka jalan baru, TNI juga bekerja sama dengan Badan Amil Zakat (BazNas) Kabupaten Pesisir Selatan, untuk merehab rumah tidak layak huni menjadi layak untuk ditempati.

Komandan Satgas TMMD Ke 109 Kodim 0311/Pessel Letkol (Inf) Gamma Arthadilla Sakti melalui Pasiter Kapten Rudi Saragih selaku koordinator umum menuturkan, pihaknya bakal terus berjibaku hingga target pengerjaan tercapai.

“Ya, kami bakal bekerja semaksimal mungkin dalam jangka satu bulan ini, semua kegiatan seperti sasaran fisik maupun non fisik dapat tercapai dengan baik. Harapannya agar segera bermanfaat oleh masyarakat setempat,” ucapnya pada rilis yang diterima Hantaran.co, Selasa (29/9).

Sebelumnya, TMMD di Pesisir Selatan dibuka pada, Selasa 22 September 2020. Sebanyak 150 prajurit TNI bakal membuka akses baru sepanjang 7,9 kilometer pada tiga kampung terpencil di Kecamatan IV Nagari Bayang Utara.

Kasrem 032/Wirabraja Kolonel (Inf) Amrizen saat pembukaan acara mengatakan, kegiatan bakal dilakukan selama satu bulan ke depan, melibatkan 150 personil. Menurutnya, bakti TNI tersebut untuk menjawab keluhan masyarakat dalam meningkatkan geliat ekonomi masyarakat pada daerah setempat.

Menurutnya, kegiatan tersebut sudah dimulai melalui Pra TMMD, sejak 4 sampai 21 September 2020 lalu.

“Ada tiga nagari yang bakal dijadikan sasaran melalui program bakti TNI ini. Diantaranya, Nagari Pancung Taba, Muaro Aia, dan Ngalau Gadang,” ujarnya.

Ia mengatakan, sasaran yang bakal dilakukan di tiga nagari itu adalah pembukaan akses jalan sepanjang 7,9 kilometer dari Nagari Pancung Taba, menuju Dilan dan dari Dilan ke Limau Gadang. Selain itu, juga ada kegiatan rehab rumah tidak layak huni sebanyak 10 unit, dan pembuatan gorong-gorong sebanyak 3 unit pula.

“Sedangkan untuk kegiatan non fisik adalah sosialisasi wawasan kebangsaan, kerukunan umat beragama, bahaya narkoba, serta sosialisasi tentang protokol Kesehatan Covid-19,” tuturnya.

(Okis Mardiansyah/Hantaran.co)

Exit mobile version