SOLOK, hantaran.co—Perempuan mempunyai hak dan peran di berbagai bidang. Untuk itu perlu peranan dari berbagai pihak.
Hal ini disampaikan oleh Presiderium Nasional Kelompok Kepentingan Perempuan Masyarakat Adat, Tanty Herida saat memberikan Pelatihan Kepemimpinan Desa di Aula Kantor Camat Kubung, Kabupaten Solok Minggu (22/8).
Tantu mengatakan, adanya koalisi perempuan Indonesia bertujuan untuk memperjuangkan terpenuhinya hak-hak perempuan di bidang politik, ekonomi, hukum, seksual, reproduksi, pendidikan, agama, sosial dan budaya serta lingkungan hidup
Disebutkannya, adanya landasan organisasi adalah feminisme yang berarti suatu kesadaran adanya penindasan serta ketidakadilan terhadap perempuan, serta bertindak secara terorganisir untuk mengubah kondisi tersebut.
“Banyak anggota kita yang telah berhasil sukses di berbagai sektor seperti menjadi anggota legislatif baik di daerah maupun nasional. Koalisi Perempuan Indonesia memperjuangkan masyarakat yang demokratis melalui partisipasi perempuan dan keterwakilan kepentingan politik perempuan di lembaga-lembaga pengambil keputusan, di semua lingkup kehidupan perempuan mulai dari diri pribadi bahwa yang pribadi adalah politis (personal is political), keluarga, masyarakat hingga Negara,”tuturnya.
Camat Kubung Acil Fasra mengatakan, acara pelatihan ini telah dibuka pada Jumat (20/8) dan dibuka secara virtual oleh Sekjen Koalisi Perempuan Indonesia Dian Kartika Sari.
“Peserta berasal dari 16 balai perempuan dari beberapa nagari dengan jumlah sekitar 20 orang peserta. Kami berharap dengan pelatihan ini ke depannya banyak muncul perempuan hebat khususnya di kabupaten Solok,”ucapnya.
Ketua TP PKK Kabupaten Solok Emiko Epyardi Asda menyampaikan apresiasi adanya kegiatan pelatihan yang dilakukan oleh organisasi Koalisi Perempuan Indonesia Kecamatan Kubung.
“Kami sebagai perempuan Indonesia sudah seharusnya ikut serta dalam pembangunan bangsa, yang bisa kita mulai dari kelompok-kelompok kecil di sekitar kita. Sebab sajak adanya emansipasi wanita dan hingga saat ini, tidak ada lagi hambatan maupun halangan bagi kita untuk berkarya dan berkreasi untuk menghasilkan prestasi di kalangan perempuan,”kata Emiko.
Melalui organisasi ini menurutnya, ada harapkan nantinya para perempuan-perempuan di daerah dapat berperan aktif dalam berbagai kegiatan masyarakat yang sifatnya membangun daerah. Hal itu dapat diwujudkan dengan adanya kegiatan pelatihan kepemimpinan.
“Saya berharap ibu ibu sekalian dapat mempelajari dasar-dasar kepemimpinan minimal untuk kepemimpinan sehari-hari, serta mampu membangun rasa percaya diri ibu-ibu untuk mampu berperan dalam pembangunan dan kesejahteraan daerah dan masyarakat. Dalam pelaksanaan berbagai program kegiatan, mari kita Selaraskan program yang ada di organisasi dengan program pemerintah daerah agar dapat sejalan dalam pembangunan daerah,”tuturnya.
Lebih lanjut disampaikannya, agar pengurus dan anggota koalisi perempuan Indonesia mampu menjaga hubungan yang baik antar sesama, sebab kesuksesan sebuah organisasi tergantung pada orang-orang yang terlibat di dalamnya.
(Rivo/Hantaran.co)
