Sumbar

Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Bukittinggi Menurun

12
×

Tingkat Pengangguran Terbuka Kota Bukittinggi Menurun

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar

Bukittinggi, hantaran.co – Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Kota Bukittinggi tahun 2022 turun ke angka 4,90 persen. Angka ini jauh berada di bawah target RPJMD sebesar 7,18.

“Alhamdulillah, upaya Pemko Bukittinggi untuk menurunkan TPT menunjukkan hasil positif. Dari data yang berhasil dirangkum BPS Provinsi Sumbar, TPT Kota Bukittinggi tahun 2022 turun ke angka 4.90. Sementara pada 2021, TPT Kota Bukittinggi berada di angka 6.09,” kata Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, Rabu (15/2).

Wako menjelaskan, TPT merupakan persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja. Sedangkan angkatan kerja sendiri merupakan penduduk usia kerja (15 tahun ke atas) yang bekerja atau punya pekerjaan, namun sementara tidak bekerja dan pengangguran.

Pengangguran kata Erman Safar, dapat diartikan kepada penduduk yang aktif mencari pekerjaan. Penduduk yang sedang mempersiapkan usaha/pekerjaan baru. Penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapat pekerjaan dan kelompok penduduk yang tidak aktif mencari pekerjaan dengan alasan sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.

“Dari hal itu, dilahirkan kebijakan penganggaran yang berpihak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Salah satunya adalah melalui Tabungan Utsman yang bisa memberikan pembiayaan modal kepada masyarakat, sehingga mereka dapat membuka usaha. Upaya inilah yang bisa dilakukan untuk dapat mengurangi angka pengangguran dalam dua tahun terakhir,” ujar Erman Safar.

Dalam lima tahun terakhir ulasnya, capaian penurunan angka pengangguran memang menjadi satu hal yang luar biasa. Sebab, dalam lima tahun terakhir, angka pengangguran Bukittinggi selalu berada di atas 6 persen. Bahkan puncak tertinggi terjadi waktu pandemi covid-19 di tahun 2020  yang berafa di angka 7,51 persen.

“Capaian tahun 2022 di angka 4,90 persen, menjadi salah satu capaian terendah terbaik ketiga selama RPJPD, setelah 3,93 persen di tahun 2014,  dan 4,72 persen di tahun 2013. Rata rata penurunan angka pengangguran di Bukittinggi, merupakan dampak positif dari pertumbuhan pelaku usaha kecil yang terus meningkat,” tutur Erman Safar.

Wetrizon/hantaran.co