Tinggal di Tenda, Korban Abrasi Sungai Batang Anai Belum Dapat Bantuan Pemerintah

korban abrasi sungai batang anai

Kondisi salah satu warga (Ema) yang masih bertahan di tenda karena rumahnya hanyut akibat abrasi sungai. SUCI WAHYUNI

PADANG PARIAMAN, hantaran.co – Warga Korong Talao Mundam Nagari Ketaping Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman yang terdampak abrasi sungai hingga kini belum memperoleh bantuan dari pemerintah.

Ema, salah satu warga yang seluruh bagian rumahnya hanyut terbawa air menyampaikan, semenjak kejadian hingga saat ini hanya memperoleh bantuan sembako dari wali nagari dan komunitas di Padang Pariaman.

“Bantuan dari pemerintah sampai saat sekarang belum ada, tetapi kartu keluarga dan KTP sudah diminta oleh wali korong dan katanya akan diberi bantuan untuk kembali membangun rumah, tetapi sampai sekarang belum ada bantuannya,” ujarnya kepada Haluan (jaringan Hantaran.co) pada Selasa (16/11).

Saat ini Ema bersama suami dan anaknya masih tinggal di sebuah tenda dari Kementerian Sosial. Ia juga berharap agar bantuan tempat tinggal dapat segera diperolehnya sehingga bisa menempati tempat yang layak.

“Selama tinggal di tenda, ya harus ditahan, kalau panas di tahan, hujan kedinginan juga ditahan. Saya berharap saya bisa memperoleh bantuan yang layak dan tidak tinggal di tenda terus menerus, karena sampai kapan tidak ada kejelasan,” ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Murni, yang sebagian rumahnya hanyut terbawa air, sehingga hanya menyisakan ruang tamu dan satu kamar saja. Ia berharap agar pemerintah dapat segera memberikan bantuan, dan kejelasan terhadap ganti rugi yang bisa diperolehnya untuk memperbaiki rumah.

“Bantuan hanya 3 kali, pertama dari wali nagari, kemudian dari anak rantau dan komunitas di nagari, hanya itu dan berupa sembako. Untuk perbaikan dan ganti rugi rumah belum ada pembahasan lebih lanjut. Hanya saja beberapa waktu lalu, dari Dinas PU Padang Pariaman sudah datang untuk pendataan,” katanya.

Sementara itu, Kasi Pengelolaan Sungai, Waduk, dan Pantai Dinas Pekerjaan Umum Padang Pariaman, Ramudin, menyebutkan pihaknya telah melakukan pendataan ulang di sepanjang sungai tempat terjadinya abrasi  sungai tersebut.

“Kami sudah mengunjungi lokasi dan datanya sudah diperoleh. Data tersebut juga telah dibawa oleh bupati Padang Pariaman untuk disampaikan ke pusat, agar bantuan dan ganti rugi dapat segera diperoleh warga,” ujarnya.

Ramudin juga menyampaikan jika anggaran sudah dikeluarkan, maka akan segera dilakukan perbaikan wilayah sungai yang terdampak abrasi di Korong Talao Mundam sekaligus ganti rugi kepada warga yang terdampak.

“Jika di tahun 2022 anggaran sudah dikeluarkan maka akan segera dieksekusi, hasil diskusi bupati dengen pemerintah pusat juga belum diperoleh, nanti jika sudah ada keputusan maka akan segera dilakukan tindakan,” ujarnya.

 

(Suci Wahyuni/Hantaran.co)

 

 

 

 

Exit mobile version