Pendidikan

Tim PKM UNP Perkenalkan Guru IPA Kota Padang Virtual Laboratory dengan Model PjBL

14
×

Tim PKM UNP Perkenalkan Guru IPA Kota Padang Virtual Laboratory dengan Model PjBL

Sebarkan artikel ini
Guru IPA
Tim PKM Jurusan IPA FMIPA UNP mengenalkan virtual laboratory untuk guru IPA SMP di se-Kota Padang sebagai alternatif praktikum selama pandemi Covid-19. Pelatihan ini diberikan dalam dua bentuk, daring dan luring kepada 20 guru IPA SMP Kota Padang. IST/HUMAS

PADANG, hantaran.co – Pandemi Covid-19 tak hanya membatasi pembelajaran tatap muda di kelas, namun juga pelaksanaan praktikum untuk beberapa mata pelajaran. Kondisi ini tentu sangat mengganggu proses belajar mengajar dan merusak tujuan pembelajaran.

Berangkat dari kondisi tersebut Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Jurusan IPA FMIPA UNP mencoba menghadirkan virtual laboratory dengan model PjBL untuk guru-guru SMP Kota Padang.

“Pembelajaran praktikum sendiri ditujukan kepada peserta didik untuk menguji dan melaksanakan apa yang ada di dalam teori yang terjadi pada keadaan nyata. Praktikum secara daring, sebuah terminologi yang tidak pernah terbayangkan sebelum adanya kejadian luar biasa pandemi Covid-19 ini,” kata
Tim PKM UNP, Dr Febri Yanto, kepada Haluan Senin (15/11/2021).

“Hadirnya laboratorium virtual diharapkan dapat mendukung kegiatan praktikum di laboratorium yang bersifat interaktif, dinamis, animatif, dan berlingkungan virtual sehingga tidak membosankan dan dapat mendukung keinginan pengguna untuk mempelajari dan memahami materi pelajaran di SMP. Laboratorium virtual juga dapat meningkatkan kompetensi siswa SMP dari segi kognitif (minds-on), dan psikomotorik. serta dapat memfasilitasi pendidikan karakter siswa khususnya disekolah menengah pertama,” katanya.

Laboratorium virtual adalah serangkaian alat-alat laboratorium yang berbentuk perangkat lunak (software) komputer berbasis multimedia interaktif, yang dioperasikan dengan komputer dan dapat mensimulasikan kegiatan di laboratorium seakan-akan pengguna berada pada laboratorium sebenarnya. Laboratorium virtual potensial untuk memberikan peningkatan secara signifikan dan pengalaman belajar yang lebih efektif.

“Pengembangan laboratorium virtual ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan belajar yang dialami oleh peserta didik dan mengatasi permasalahan biaya dalam pengadaan alat dan bahan yang digunakan untuk melakukan kegiatan praktikum bagi sekolah-sekolah yang kurang mampu,” katanya.

Pelaksanaan kegiatan, kata Febri Yanto, dimulai dengan penjelasan pelaksanan workshop yang disampaikan dan dilanjutkan dengan pemaparan konsep pembelajaran abad 21 yang berbasis HOTs Literacy yang disampaikan oleh Khairil Arif, S.Pd, M.Pd, serta pemaparan tentang materi virtual laboratory yang di sampaikan Rani Oktavia, M.Pd.

“Setelah itu guru dikenalkan dengan aplikasi yang akan digunakan sewaktu workshop dan melakukan instalisasi. Seterusnya materi mengenai model pembelajaran PjBL yang di sampaikan Rahmah Evita Putri, M.Pd,” ujarnya.

Ketua MGMP IPA Kota Padang, Taufik Hendra, menyebutkan, mengharapkan guru dapat meningkatkan kemampuan pedagogi untuk memfasilitasi siswa dalam belajar daring maupun luring. Selain itu memperbanyak bahan ajar yang berbasis teknologi yang disesuaikan dengan tuntutan pembelajaran abad 21. “Sehingga Virtual Labs menjadi solusi terbaik untuk melakukan praktikum secara real time kapanpun dan dimanapun peserta didik berada,” tuturnya. (*)

hantaran.co