BUKITTINGGI, Hantaran.co – Tim Jam Gadang Robotic MIN Kota Bukittinggi berhasil melaju ke babak grand final ajang Madrasah Robotic Competition 2020. Dijadwalkan, tim tersebut akan berlaga dibabak grand final pada tanggal 24 hingga 29 Januari 2021 ini di Universitas Islam Asy Syafiiah Bekasi
Kepala MIN Kota Bukittinggi Elvi Rahmi mengatakan, sebelum dinyatakan melaju ke babak grand final, Tim Jam Gadang Robotic MIN Kota Bukittinggi telah lolos babak penyisihan yang dilaksanakan pada bulan November dan Desember tahun 2020 lalu.
Dalam kompetisi yang diselenggarakan Kemenag RI, IRTC dan Universitas Islam Asy Syafiiah ini, Tim Jam Gadang Robotic MIN Kota Bukittinggi menciptakan sebuah robot penyiram tanaman yang bisa dioperasikan dari jarak jauh menggunakan smartphone.
“Pada babak grand final ini, tim akan langsung mendemonstrasikan robot tersebut dihadapan para juri. Dimana pada babak penyisihan sebelumnya, hanya didemonstrasikan melalui video. Kemudian pada babak grand final ini juga dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Mudah-mudahan, tim yang terdiri dari 2 orang siswa tersebut, bisa meraih hasil yang terbaik,” katanya.
Tim Jam Gadang Robotic MIN Kota Bukittinggi jelas Elvi Rahmi, baru terbentuk pada tahun 2020 lalu. Kompetisi ini pun merupakan kompetisi perdana yang diikuti tim.
“Ke depan, ekstrakurikuler robotic ini akan lebih dikembangkan lagi di MIN Bukittinggi. Ternyata banyak siswa MIN Bukittinggi yang berbakat dan berminat dibidang ini,” ungkapnya.
Sementara itu, guru pendamping robotic MIN Bukittinggi Wenti Septria menjelaskan, Tim Jam Gadang Robotic MIN Kota Bukittinggi terdiri dari 2 orang siswa, yakni M. Husain dan Rizqi Arifullah yang dilatih oleh guru MIN Bukittinggi Rustam dan pelatih robotic MAN 1 Bukittinggi Zulkhairi.
“Dibabak grand final tingkat MI bidang IOT (internet of Think) ini, tim telah berhasil mengembangkan robot penyiram tanaman ini. Dimana, selain bisa dioperasikan dari jarak jauh menggunakan smartphone, robot ini juga telah dilengkapi kamera keamanan. Jadi, selain untuk menyiram, robot ini juga bisa merekam keadaan sekitar untuk meminimalisir tindak pengrusakan dan pencurian tanaman atau bunga,” jelasnya.
(Wet/Hantaran.co)
