PADANG, hantaran.co — Tiga Wakil Sumatera Barat di ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-28 memastikan langkah ke final, usai menyelesaikan babak penyisihan pada hari terakhir, Rabu (18/11/2020). Tiga utusan itu berasal dari Cabang Fahmil Quran Putra serta Cabang Syarhil Quran Putra dan Putri.
Kepala Biro Bina Mental dan Kesra Sumbar, Syaifullah, selaku Pemimpin Kafilah Sumbar mengatakan, paling tidak terdapat 20 peserta Sumbar yang diprediksi berpeluang besar melaju ke babak final.
“Untuk Cabang Fahmil Quran, hasilnya langsung diumumkan di tempat. Jadi, kita bisa langsung tahu. Alhamdulillah, regu putra Sumbar berhasil melaju ke babak final. Begitu pun dengan Cabang Syarhil Quran, yang keduanya baik putra maupun putri berhasil lolos ke final,” katanya kepada Haluan, Rabu (18/11/2020).
Syaifullah menyebutkan, selain Farmil dan Syarhil, cabang lain yang berkemungkinan besar lolos ke babak final adalah Cabang Hifzil Golongan Satu Juz Putra, Lima Juz Putra, dan 20 Juz Putra. Kemudian, Cabang Tilawah Golongan Cacat Netra (Canet) Putri, Remaja Putri, dan Tartil Putra/Putri.
“Berikutnya, di Cabang Khat, dari delapan peserta yang bertanding pada enam golongan, sebanyak enam peserta juga dikabarkan berhasil lolos, dan hanya dua yang gagal melaju. Cuma, saya belum mendapat informasi resmi golongan mana yang gagal lolos tersebut,” tuturnya.
Ia mengatakan, beberapa cabang lain yang kecil kemungkinan untuk lolos ke babak final di antaranya, Cabang Tafsir Golongan Tafsir Bahasa Arab serta Cabang Hifzil Putri. “Kebanyakan yang lolos itu dari putra. Harus diakui, peserta putri kita memang masih agak lemah,” uajrnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, beberapa cabang yang telah lolos ke babak final berpeluang besar untuk menjadi juara. Salah satunya, adalah Cabang Syarhil Quran Putra, yang pada babak penyisihan berhasil unggul jauh dari lawan-lawannya.
Di samping itu, cabang lain yang juga cukup meyakinkan adalah Cabang Fahmil Putra. Ia mengatakan, peserta Fahmil Sumbar bahkan berhasil mencatatkan poin tertinggi sepanjang sejarah selama babak penyisihan. Namun, di sisi lain, cabang ini juga punya peluang tergelincir yang sama besarnya. Menurut Syaifullah, Fahmil menjadi salah satu cabang yang paling sulit diprediksi.
“Bisa jadi, ketika babak penyisihan kafilah kita tampil gemilang, tetapi ketika babak final justru malah tergelincir. Nasib-nasiban sebenarnya. Tidak tertutup kemungkinan, ketika final peserta kita malah mendapat jatah soal yang sulit atau yang tidak dikuasai. Atau bisa juga, membuat satu blunder karena gugup atau capek, lalu nilainya dikurangi 100. Di final, poin 100 saja bisa sangat menentukan,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar, Hendri mengatakan, hingga Selasa (17/11) kafilah Sumbar masih menempati posisi ketiga dalam klasemen keseluruhan.
Ia menyebut, di Cabang Tilawah Canet Putri atas nama Jusmiarni menempati posisi tiga. Lalu, Cabang Tilawah Remaja Putri atas nama Yunia Safitri berada di posisi dua. Kemudian, Cabang Qira’at Sab’ah Murratal Remaja Putra atas nama Muhammad Ersan Ansari juga untuk sementara ada di posisi tiga.
Berikutnya, di Cabang Qira’at Sab’ah Murattal Remaja Putri atas nama Saufa Atika Ulya berhasil menempati posisi dua. Di Cabang Qira’at Sab’ah Mujawwad Dewasa Putri atas nama Annisa masih berada posisi satu.
“Itu hasil sementara hingga Selasa (17/11/2020). Semuanya masih bisa berubah. Namun, kita tentu berharap banyak peserta dari Sumbar yang bisa lolos ke final,” ucapnya. (*)
Hamdani/hantaran.co