Ternyata Ini yang Diamankan Tim Densus 88 AT Mabes Polri Saat Menggeledah Satu Rumah di Bukittinggi

BUKITTINGGI, hantaran.co – Satu unit rumah digeledah tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri di Jalan Sijolang Dt. Basa Kelurahan Aur Tajungkang Tangah Sawah Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, Jumat (19/3/2021), sekitar pukul 15.00 WIB.

Pasukan elit Mabes Polri itu mengamankan puluhan kotak amal berbentuk celengan dengan isinya berupa uang tunai, dua buah anak panah dan busur panah, serta berkas-berkas yang ada di rumah tersebut.

“Banyak barang yang diamankan oleh petugas kepolisian. Tiga dus celengan beserta isinya,” kata Yon Hendri Ketua RT I RW III Kelurahan Aur Tajungkang Tangah Sawah, Kecamatan Guguak Panjang, kepada wartawan di rumahnya Jumat malam.

Ia mengaku tidak mengetahui persis aktivitas penghuni rumah tersebut selama ini. Namun, ketika akan mengontrak rumah itu, sekitar 6 bulan lalu. Penjaga rumah melaporkan aktifitas mereka hanya mengumpulkan dana kemanusiaan atas nama Syam Organizer.

“Dua orang penjaga rumah melapor kepada saya 6 bulan lalu. Mereka akan tinggal di sini, mereka bukan warga sini,” jelasnya.

Dia menambahkan, penggeledahan dilaksanakan sejak pukul 15.00 WIB hingga menjelang magrib. Ada 7 orang Polisi berpakaian sipil melakukan penggeledahan. Mereka didampingi anggota Polres Bukittinggi, Babinkamtibmas setempat, dan Ketua RT, Ketua RW setempat.

Sementara itu, Ketua RW III Kelurahan Aur Tajungkang Tangah Sawah, Kecamatan Guguak Panjang, Syafril, mengatakan, sebelum dilakukan penggeledahan dia dihubungi oleh pihak kepolisian untuk menyaksikan penggeledahan.

“Saat penggeledahan ditemukan dua orang remaja yang mengaku sebagai relawan dan penjaga rumah. Kemudian, pihak kepolisian mengamankan puluhan celengan. Sedangkan dua orang itu tidak ikut diamankan. Tetapi saya tidak tahu apa penyebab rumah itu digeledah. Kehadiran saya di situ hanya menyaksikan pengeledahan,” kata Syafril.

Pantauan Haluan di lokasi tadi malam, terlihat tidak ada penerangan di rumah itu. Pagar rumah ditutup rapat dan diberi garis polisi. Sedangkan di teras rumah terpajang spanduk tentang Syam Organizer.

Pihak tetangga mengaku tidak mengetahui secara jelas aktivitas di rumah itu. Jika malam hari penghuni rumah selalu ramai. Sedangkan siang hari rumah tertutup dan hanya terlihat dua orang penjaga rumah.(*)

Yursil/hantaran.co

Exit mobile version