Peristiwa

Ternyata Ini Dugaan Penyebab Air Sungai Batang Siat Berubah Hitam Kata DLH Dharmasraya

7
×

Ternyata Ini Dugaan Penyebab Air Sungai Batang Siat Berubah Hitam Kata DLH Dharmasraya

Sebarkan artikel ini
Pencemaran
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Dharmasraya. IST

DHARMASRAYA, hantaran.co — Diduga pencemaran Sungai Batang Siat berasal dari pembuangan limbah pabrik CPO milik PT DSL.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Dharmasraya, drg Erina, kepada hantaran.co, Senin (30/8/2021).

Dijelaskannya, dugaan tersebut karena limbah yang ditemukan berwarna hitam, sedangkan kalau limbah akibat penambangan liar warnanya kemerah-merahan. Sementara pabrik yang ada di sekitar aliran Sungai Batang Siat hanya pabrik CPO milik PT DSL.

Namun kata mantan Kepala Dinas Kesehatan ini, tim dari DLH akan memastikan dan akan mencari sumbernya, karena dalam pantauan tim DLH, kalau dikatakan akibat kolam limbah jebol, tidak ada hujan. “Kita akan pastikan dulu dugaan tersebut,” tegasnya.

Pihak DLH kata dokter gigi ini punya tahapan dalam memberikan statement kepastian yang akan dipublikasikan, setelah tau sumbernya, kemudian sampel akan di bawa ke laboratorium, setelah itu barulah disampaikan secara lengkap kepada publik.

Terkait sanksi, ia menegaskan setelah mengumpulkan fakta di lapangan dan hasil laboratorium, ia akan memberikan rekomendasi untuk sangsi terhadap pelanggaran tersebut.

Ia juga membantah pihak DLH tidak melakukan monitoring, pasalnya DLH rutin melakukan monitoring seluruh perusahaan terkait lingkungan hidup. Ia juga tidak menapik bahwa perusahaan DSL ‘nakal’ dan sudah pernah diberikan surat peringatan dan dilakukan pemanggilan.

Memang kata Erina, pabrik PT DSL punya izin untuk membuang sisa limbah ke sungai, namun sisa limbah yang dibuang ada standar dan aturannya sehingga tidak merusak lingkungan atau mencemari sungai.

Sebelumnya, pada Minggu (29/8/2021), ada laporan dari warga masyarakat bahwa aliran Sungai Batang Siat airnya hitam diduga akibat pencemaran, kamudian tim turun ke lokasi. (*)

Maryadi/hantaran.co