DHARMASRAYA, hantaran.co — Usai penganiayaan yang diduga bermotif perampokan yang menimpa pedagang kelontong Indra Fikri (48), di Simpang Perumnas Gunung Sari, Nagari Gunung Medan, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya Jumat (23/10/2020), sore beredar rekaman Closed Circuit Television (CCTV) milik kedai kelontong itu.
Tampak di layar monitor bagaimana pelaku dan korban saat bertransaksi. Informasinya pelaku datang ke kedai itu untuk mentransfer sejumlah uang memakai aplikasi BRILink.
Pelaku yang berbadan kurus memakai baju kemeja lengan panjang dengan motif garis-garis putih memanjang vertikal dan bercelana jeans tampak santai menunggu proses transaksi sambil memainkan handphone di tangannya. Korban yang memakai baju batik tampak tak menaruh curiga sedikit pun saat melayani pelaku.
Pelaku nampak sesekali memasukkan tangan ke saku celananya dan ternyata sudah ada pisau di dalamnya. Ketika korban lengah, pelaku pun langsung mengeluarkan pisau dan menyabetkan ke arah korban.
Korban tampak menghindar namun pisau itu terlanjur menggores lehernya. Merasa diserang, korban pun meloncati meja yang membatasinya dengan pelaku yang langsung kabur.
Namun, dari rekaman CCTV itu wajah pelaku tak terlihat karena tepotong dari pantauan kamera pengintai itu. Pelaku hanya bisa diintefikasi dari bentuk tubuh kurus serta pakaian yang digunakan.
Dari pantauan hantaran.co Sabtu (24/10/2020), lokasi kejadian sudah diberi garis polisi dari Polres Dharmasraya.
Sebelumnya, Kapolres Dharmasraya melalui Kasat Reskrim, AKP Suyanto, yang dikonfirmasi hantaran.co mengatakan bahwa peristiwa tersebut sedang di lakukan penyelidikan.
“Apa motif dan tujuan pelaku sedang lidik,” kata Suyanto singkat Jumat (23/10/2020). (*)
