PADANG PARIAMAN, HARIANHALUAN.ID – Kepolisian Resor Padang Pariaman berhasil mengamankan seorang terduga pelaku terkait kasus dugaan pembunuhan disertai mutilasi yang menggegerkan warga di sekitar aliran Sungai Batang Anai.
Penangkapan ini menjadi titik terang dalam pengungkapan kasus temuan potongan tubuh manusia yang menghebohkan masyarakat dalam beberapa hari terakhir.
“Benar, terduga tersangka pembunuhan mayat mutilasi di Sungai Batang Anai sudah ditangkap,” ujar Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, Kamis (19/6/2025).
Terpisah, Kapolsek Batang Anai, Iptu Wadriadi, juga membenarkan penangkapan tersebut. Namun, pihaknya masih mendalami sejauh mana keterlibatan pelaku dalam kasus ini.
Penangkapan terhadap terduga pelaku dilakukan pada Kamis (19/6/2025) dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB di kawasan Nagari Sungai Buluah, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman. Pelaku diamankan saat berada di luar dan langsung dibawa ke Mapolsek Batang Anai untuk menjalani pemeriksaan.
Hingga saat ini, proses penyelidikan masih terus berlanjut. Kepolisian masih melakukan pengembangan di sejumlah lokasi untuk menggali keterangan saksi dan mencari barang bukti pendukung.
Kasus mutilasi ini mencuat setelah serangkaian penemuan potongan tubuh manusia di lokasi berbeda sejak Selasa (17/6/2025). Awalnya, warga Korong Duku, Nagari Kasang, Kecamatan Batang Anai, dikejutkan dengan temuan mayat tanpa kepala, tangan, dan kaki di tepi Sungai Batang Anai.
Keesokan harinya, Rabu pagi (18/6/2025) sekitar pukul 07.00 WIB, warga Korong Talao Mundam, Nagari Kataping, kembali menemukan potongan kaki kanan tanpa paha manusia di aliran sungai yang sama.
Kemudian, pada Rabu siang (18/6/2025), potongan kepala manusia ditemukan di kawasan Pasar Ikan Muaro Anai, Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Potongan kepala tersebut diduga kuat berkaitan dengan jasad yang ditemukan sebelumnya.
Seluruh potongan tubuh yang ditemukan telah dibawa ke RS Bhayangkara Padang untuk keperluan identifikasi dan autopsi.
Kepolisian berharap, penangkapan terduga pelaku ini dapat mengungkap motif di balik peristiwa sadis tersebut, serta mengungkap identitas korban maupun kemungkinan pelaku lainnya jika ada. (*)