BeritaPeristiwa

Tambang Ilegal di Pasaman Barat Diduga Setor Ratusan Juta ke Aparat

19
×

Tambang Ilegal di Pasaman Barat Diduga Setor Ratusan Juta ke Aparat

Sebarkan artikel ini

PASBAR, HANTARAN.CO – Di balik dentuman alat berat yang menggali tanah Pasaman Barat (Pasbar), tersimpan aroma busuk dugaan permainan uang dan pembiaran terstruktur.

Seorang mantan makelar tambang mengungkap fakta mencengangkan, untuk memasukkan satu alat berat ke lokasi tambang ilegal, pemilik modal wajib “menyetor” hingga Rp80 juta, dan selanjutnya membayar Rp30 juta setiap bulan agar aktivitas tetap aman dari gangguan oknum aparat.

Kesaksian ini disampaikan seorang mantan makelar tambang, yang menyoroti maraknya praktik tambang ilegal di Kabupaten Pasaman Barat. Ia menyebut sistem setoran itu sudah menjadi rahasia umum di kalangan pelaku tambang dan oknum aparat.

“Untuk bisa jalan, harus ada izin tidak resmi dulu. Kalau tidak, alat berat tidak akan bisa masuk,” ujarnya, sebagaimana dikutip IG siletsumbar.id, Selasa (14/10/2025).

Tak hanya menyebut oknum aparat penegak hukum diduga menerima setoran, narasumber itu juga menuding sebagian oknum awak media di daerah tersebut telah “kanyang” alias bungkam, karena ikut menerima aliran dana.

Kondisi itu, menurutnya, membuat pemberitaan tentang tambang ilegal di Pasaman Barat nyaris tak pernah muncul di media lokal maupun nasional.

“Bukan cuma aparat di lapangan yang main, tapi juga pimpinan mereka di Padang ikut kecipratan. Jadi semua diam saja, seolah tidak tahu apa-apa,” ujarnya lagi dengan nada getir.

Unggahan dari siletsumbar.id tersebut sontak memicu reaksi keras dari warganet. Banyak yang menandai akun pejabat publik dan aparat penegak hukum, termasuk menulis komentar bernada satire dan putus asa.
“Pak KDM, tolong kami di Sumbar,” tulis salah satu akun.