Tabung Elpiji Biru 12 Kg Bakal Ditarik Bulan Depan? Ini Penjelasan Pertamina

Gas elpiji 12 Kg yang kabarnya bakal segera ditarik Pertamina dari pasaran. IST

PADANG, hantaran.co — Mulai November 2020, Pertamina akan menarik tabung gas elpiji biru 12 kg dari pasaran dan menggantinya dengan bright gas.  Sejumlah pangkalan (agen) dan distributor (pedagang) gas elpiji 12 kg di Kota Padang mengaku siap dengan wacana penggantian elpiji biru ke bright gas.

Salah seorang pemilik pangkalan Er (49) menuturkan sudah mengetahui info tersebut dari jauh-jauh hari dan akan mengikuti aturan yang telah ditetapkan. “Sudah lama kabarnya beredar, tapi sampai sekarang gas elpiji 12 kg tabung biru masih beredar. Kalau sudah pasti berlakunya bulan depan, kita ikut saja,” ucap Er pada Haluan,Jumat (23/10/2020).

Menurut Er pada dasarnya harga dan kualitas gas elpiji tabung biru dan bright pink sama saja, namun pelanggan di tempatnya masih banyak yang fanatik dengan tabung biru.

“Kalau dari yang saya lihat sama saja, yang pink kan tabung biru yang di cat pink juga sebenarnya, harganya sama, isinya sama, hanya saja pembeli masih banyak yang fanatik dengan tabung gas biru karena lebih nyaman dipakai kepala tabungnya dibanding pink. Pink banyak yang keras kepala tabungnya,” tuturnya.

Mengenai mekanisme penukaran tabung, Er mengaku masih belum mendapatkan informasi pasti. Sementara itu, pemilik pangkalan lain yang akrab disapa Bunda (60) mengakui belum mengetahui informasi akan ditariknya gas elpiji 12 kg tabung biru dari pasaran.

“Belum tau infonya, kalau aturan dari atas seperti itu silahkan, tinggal dijelaskan bagaimana mekanisme dan alasannya kepada pedagang dan agen,” ucapnya.

Disamping itu, Mia (32) distributor gas elpiji 12 kg di daerah Nanggalo mengatakan juga akan mengikuti aturan penukaran gas elpiji 12 kg tabung biru menjadi tabung bright pink tersebut. “Kalau aturannya seperti itu, kita ikut saja. Yang penting tidak ada yang dirugikan, pedagang ataupun pembeli,” ucap

Lebih lanjut, ia mengaku belum mengetahui info tersebut sebelumnya. “Belum. Baru tau juga infonya, untuk teknis penukarannya juga belum tau belum dapat kabar,” jelasnya.

Ia menyebut peminat gas elpiji 12 kg tidak terlalu banyak, mayoritas berasal dari masyarakat dengan perekonomian menengah ke atas dan pemilik usaha kuliner. “Peminatnya kalau di sini juga tidak terlalu banyak, paling hanya orang-orang kaya lah, lalu pemilik restoran, kafe yang besar-besar,” kata dia.

Distributor lain, Nita (37) menyebut pelanggan juga masih menanyakan gas elpiji 12 kg tabung biru. Kata Nita, di tempatnya gas elpiji 12 kg cukup banyak peminat hingga terjual puluhan tabung /minggu nya. “Peminatnya ada, yang biru maupun pink yang berduit, bermobil. Kan angkutnya berat itu. Biasanya bisa terjual puluhan tabung /minggu nya,” jelasnya.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman, membenarkan rencana penarikan gas elpiji 12 tabung biru. Fajriyah menyebut kebijakan ini ternyata dipengaruhi oleh berubahnya strategi distribusi yang membuat Pertamina lebih fokus ke single brand.

“Saat ini, Pertamina lebih fokus ke kebijakan single brand untuk penjualan LPJ 12 kg. Karena di pasaran ada Elpiji tabung biru dan Bright Gas yang bertabung pink, kami akhirnya memilih untuk fokus ke Bright Gas saja,” ungkap Fajriyah.

Lantas, apakah ada perbedaan di antara kedua jenis gas 12 kg tersebut? Ternyata, Fajriyah menyebut nggak ada sama sekali perbedaan keduanya dari sisi harga, dimensi, serta isi. Hanya perbedaan warna tabung yang cukup mencolok. “Secara teknis, Bright Gas dan Elpiji biru beda dari sisi warna serta tampilan tabung gas. Kalau soal harga, keduanya sama. Bahkan, Bright Gas telah dilengkapi dengan vale double spindle. Hal ini berarti, Bright Gas lebih baik dalam mencegah kebocoran,” jelas Fajriyah.

Kebijakan penarikan tabung gas 12 kg berwarna biru dari pasaran ternyata akan dilakukan secara bertahap di seluruh Indonesia. “Nantinya akan diberlakukan di seluruh Indonesia. Akan dilakukan secara bertahap. Kalau di rumah kamu masih ada tabung warna biru, pastikan untuk menghabiskannya dulu. Setelah itu, barulah kamu bisa menggantinya dengan tabung gas berjenis Bright Gas.

Memang, pengguna tabung gas biru 12 kg nggak sebanyak pengguna tabung gas hijau 5 kg melon. Meski begitu, ditariknya tabung gas LPG ini memang cukup mengejutkan. (*)

Yesi/hantaran.co

Exit mobile version