Survei Pilkada Bukittinggi, Elektabilitas Ramlan Nurmatias – Syahrizal Nomor Satu

RaSya

Ramlan - Syahrizal. IST

BUKITTINGGI, hantaran.co — Jelang hari pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bukittinggi, Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota-Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias-Syahrizal, memiliki elektabilitas tertinggi dibanding dua paslon lainnya

Berdasarkan hasil survei yang dikeluarkan oleh Lembaga Survei Poltracking Indonesia untuk tiga Paslon Wali Kota Bukittinggi, Paslon nomor urut 1 Ramlan-Syahrizal (RaSya) yang maju melalui jalur independen (perseorangan), memiliki elektabilitas 56,3 persen.

Sedangkan Paslon nomor urut 2 Erman Safar-Marfendi, memiliki elektabilitas 18,7 persen, dan Paslon nomor urut 3 Irwandi-David Chalik 18,3 persen. Hasil survei tersebut juga merilis bahwa 3,2 persen masyarakat tidak mau menjawab atau merahasiakan jawaban, dan 3,5 persen menjawab tidak tahu atau belum punya pilihan.

“Dari hasil survei elektabilitas Paslon yang dirilis Poltracking Indonesia melalui simulasi surat suara 3 Paslon pada pertengahan November 2020, elektabilitas paslon RaSya mencapai 56,3 persen, tertinggi dibanding dua Paslon lainnya. Melihat hasil survey ini, kami optimistis pasangan RaSya bisa memenangkan Pilkada Bukittinggi pada 9 Desember 2020,” ujar Ketua DPC Demokrat Bukittinggi, Rusdy Nurman, didampingi Sekretaris Tim Pemenangan RaSya, Edison, Jumat (4/12/2020).

Rusdy Nurman mengatakan, Demokrat merupakan salah satu Partai Politik (Parpol) yang memberikan dukungan kepada Paslon RaSya dalam Pilkada Bukittinggi, sesuai dengan instruksi dan perintah dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Majelis Tinggi Partai Demokrat. Dengan adanya instruksi itu, maka mewajibkan seluruh instrumen partai bekerja untuk kemenangan paslon RaSya.

Sejak awal menyatakan sikap untuk mendukung Paslon Rasya, maka Demokrat bekerja dengan mekanisme yang terarah dan terukur, salah satunya Demokrat selalu menggunakan indikator dan parameter melalui lembaga survei. Lembaga survei yang digunakan tentu tidak sembarang lembaga survei, namun lembaga survei Nasional yang sudah teruji, kredibel, dan sangat independen.

Untuk menguji sejauh mana kemaksimalan pergerakan tim kampanye RaSya bersama dengan Demokrat dan tim dari Parpol pendukung lainnya, maka Demokrat melalui instrumen partai yang ada, telah melakukan kerjasama dengan lembaga survei Poltracking Indonesia.

Alhamdulillah, hasil survei Poltracking Indonesia pada 4-8 November 2020, elektabilitas paslon RaSya 56,3 persen. Hasil survei bukan untuk merubah atau membentuk sebuah opini di tengah masyarakat, tapi melalui survey ini kami ingin masyarakat yang mempunyai hak pilih bener benar memberikan suaranya kepada pemimpin yang tepat dan amanah, yang selalu membawa perubahan-perubahan dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Bukittinggi lima tahun kedepan,” kata Rusdy Nurman.

Menurutnya, hasil survei Poltracking Indonesia dapat dipertanggungjawabkan. Survei ini melibatkan responden dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka pada 3 Kecamatan dan 24 Kelurahan secara acak. Lembaga survei ini menjadi acuan bagi Demokrat dan tim kampanye selain kegiatan sosialisasi, pertemuan dan pergerakan lainnya.

Penyampaian hasil survei Poltracking Indonesia ini bukan untuk menyombongkan diri, tapi hasil survei ini disampaikan sebagai bentuk apresiasi kepada tim pemenangan dan tim kampanye RaSya. Artinya upaya dan kerja keras yang dilaksanakan selama ini membuahkan hasil yang sangat luar biasa.

“Kita juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada masyarakat yang telah menentukan pilihan dan dan memberikan dukungan kepada Ramlan-Syahrizal. Hasil survei ini menggambarkan kepada masyarakat, bahwa inilah pemimpin hasil pilihan warga Kota Bukittinggi. Insya Allah dengan doa dan dukungan kita bersama, Paslon RaSya akan memenangkan Pilkada Bukittinggi pada 9 Desember nanti,” ungkap Rusdy Nurman.

Sekretaris Tim Pemenangan RaSya, Edison, menambahkan, dari hasil Survei Poltracking Indonesia ini, Ramlan-Syahrizal adalah paslon yang paling dipilih untuk menjadi Wali Kota dan Wakil Wali kota Bukittinggi dalam Pilkada serentak 2020. “Ini sebagai bentuk kepuasan masyarakat terhadap kerja nyata dan pembangunan yang telah dilakukan Petahana Ramlan Nurmatias selama ini,” tukas Edison. (*)

Gatot/hantaran.co

Exit mobile version