BUKITTINGGI, hantaran.co – Provinsi Sumbar berada diperingkat ke 4 tingkat tahu kebijakan Merdeka Belajar di pulau Sumatera dengan skor 77 persen. Sedangkan peringkat pertama diperolah provinsi Sumatera Selatan dengan skor 93 persen, disusul provinsi Riau diperingkat kedua skor 87 persen dan provinsi Bangka Belitung diperingkat ketiga skor 87 persen.
PIC 07 Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sumbar, Bony Ermond, ST. M. Cio mengatakan sesuai data yang diperoleh tingkat ketahuan masyarakat terhadap kebijakan Merdeka Belajar di provinsi Sumbar berada dibawah provinsi Sumatera Selatan, Riau dan provinsi Bangka Belitung.
“Support yang kuat belum maksimal dirasakan, baik dari kami maupun dari instansi terkait ketersampaian informasi kepada stakeholder,” kata Bony ketika menjadi narasumber pada acara media visit sosialisasi program program prioritas Kemendikbud ristek di SDN 04 Birugo, Selasa (30/7).
Oleh sebab itu jelas Bony, salah satu cara pihaknya mengandeng media masa di Sumbar untuk menyampaikan informasi merdeka belajar tersebut. Sehingga tingkat ketahuan kebijakan merdeka belajar itu dari tahun ke tahun semakin meningkat di Sumbar.
Menurut Bony, keunggulan kurikulum merdeka adalah, fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik pada fasenya. Belajar lebih mendalam bermakna dan menyenangkan. Memberi kemerdekaan lebih kepada peserta didik, guru dan sekolah dalam memilih pembelajaran yang sesuai. Lebih relevan dan interaktif.
Dukungan penerapan kurikulum mereka untuk guru, kepala sekolah dan dinas pendidikan diberikan berupa penyediaan perangkat ajar yaitu buku teks dan bahan ajar pendukung. Pelatihan dan penyediaan sumber belajar bagi guru, kepala sekolah dan Pemda dan jaminan jam mengajar dan tunjangan profesi guru.
Salah satu episode Merdeka Belajar sesuai tugas dan fungsi BBPMP Sumbar adalah transisi PAUD ke SD yang menyenangkan. Satuan pendidikan harus menghilangkan tes membaca, menulis dan berhitung (Calistung) dari proses PPDB pada tingkat SD/MI/sederajat.
Satuan pendidikan perlu menerapkan masa perkenalan bagi peserta didik baru selama dua minggu pertama. Satuan pendidikan di PAUD dan SD/MI perlu menerapkan pembelajaran yang membangun enam kemampuan pondasi anak yaitu, nilai agama dan Budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi.
Kegiatan media visit sosialisasi program program prioritas Kemendikbudristek di buka secara resmi, Kabid. Pembinaan, Ketenagaan dan Peningkatan Mutu Dinas Pendidikan Kota Bukittinggi Masri, SPd. MPd serta turut dihadiri Kabag Umum Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Provinsi Sumbar, Diansa Gunadi Thaib, SE. M. Comm, PIC 07 BBPMP Sumbar, Bony Ermond, ST. M. Cio dan beberapa media cetak dan online di Bukittinggi.(*).