BUKITTINGGI, hantaran.co – Pemko Bukittinggi manfaatkan lahan bekas stasiun Kereta Api milik PT. Kereta Api Indonesia (KAI) menjadi pusat kuliner terbaik dan terbesar di Sumbar, yakni Stasiun Street Food.
Pemanfaatan lahan tersebut ditandai dengan dilakukannya soft launching dan peletakan batu pertama pembangunan Stasiun Street Food oleh Anggota DPR RI Andre Rosiade bersama Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, Ketua DPRD Bukittinggi Beny Yusrial dan perwakilan PT. KAI, Senin (07/11).
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengatakan, lokasi lahan bekas stasiun Kereta Api ini merupakan lokasi yang akan dibangunkan pusat kuliner. Dengan luas lahan sekitar 2 hektar lebih, lokasi ini akan menjadi pusat kuliner terbaik dan terbesar di Sumatra Barat.
“Nantinya terdapat 260 pilihan gerai makanan atau 2.600 menu makanan yang berada pada satu titik di pusat keramaian. Lokasi stasiun ini akan menjadi destinasi kuliner dan tempat kunjungan baru di Bukittinggi,” kata Erman Safar.
Menurutnya, gerai makanan yang dipersiapkan itu untuk pedagang kuliner di sepanjang stasiun, Jalan Ahmad Yani dan pedagang kuliner di Jalan Perintis Kemerdekaan. Ada 2.600 tempat duduk yang buka dari pagi hingga malam hari yang difasilitasi oleh Pemko Bukittinggi
Kehadiran Stasiun Street Food, tidak hanya mengembalikan perekonomian warga pasca pandemi, namun lokasi ini akan mendukung pariwisata Bukittinggi, khususnya dibidang kuliner.
“Kita akan jadikan Stasiun Street Food menjadi generator ekonomi kota yang baru bagi Bukittinggi. Pemanfaatan lahan bekas stasiun Kereta Api milik PT KAI ini difasilitasi oleh Anggota DPR RI Andre Rosiade,” ujar Erman Safar.
Ia menambahkan, pemanfaatan dan penataan lahan Stasiun Bukittinggi seluas 2,3 Ha dengan anggaran Rp23 Milyar lebih, pekerjaannya dilakukan dua tahap yang dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana CV. Chakra Karya.
“Kita perkirakan pekerjaannya selesai pada 2023 mendatang bertepatan dengan Hari Jadi Kota (HJK) Bukittinggi pada 22 Desember 2023. Penempatan pedagang juga akan dilakukan pada HJK Bukittinggi tersebut,” ucap Erman Safar.
Anggota DPR RI Andre Rosiade menyampaikan, pembangunan Stasiun Street Food ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Wali Kota Bukittinggi dengan Menteri BUMN dan Dirut PT KAI. Kehadiran stasiun street food bisa menjadi pusat ekonomi dan magnet peningkatan ekonomi masyarakat.
“Alhamdulillah proposal yang diajukan oleh Pemko Bukittinggi untuk pemanfataan dan penataan lahan bekas stasiun Kereta Api ini telah disetujui oleh PT. KAI. Hal ini telah diperjuangkan sejak beberapa bulan lalu,” ujar Andre
Ia berharap, Stasiun Street Food betul betul jadi pusat ekonomi dan jadi magnet wisata Kota Bukittinggi, sehingga pembangunan yang dilakukan pemerintah daerah benar benar bermanfaat bagi masyarakat banyak. Terima kasih kepada PT. KAI yang telah mendukung kegiatan ini.
Wetrizon/hantaran.co