Sumbar

Staf Ahli Gubernur Sumbar Launching Gerakan Keluar Bersih.

8
×

Staf Ahli Gubernur Sumbar Launching Gerakan Keluar Bersih.

Sebarkan artikel ini
Gerakan Keluar
FOTO BERSAMA - Staf Ahli Gubernur Sumbar dan Ketua Dewan Pembina Kateda, foto bersama dengan pemenang lomba toilet mesjid bersih di Istana Bung Hatta, Rabu (17/11/2021). YURSI

BUKITTINGGI, hantaran.co – Jangan hanya karena ada perlombaan dilakukan bersih-bersih lingkungan. Tetapi perilaku hidup bersih harus diterapkan di setiap kehidupan sehari hari, seperti Gerakan Keluar Bersih yang digagas oleh Kateda Sumbar.

Hal tersebut disampaikan Staf Ahli Gubernur Sumbar, Muhammad Yani, ketika meluncurkan Gerakan Keluar Bersih, lomba penerapan CHSE, penilaian DTWU Sumbar, dan kompetensi pelayanan prima yang dilaksanakan Kateda Sumbar bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar di Istana Bung Hatta, Rabu (17/11/2021).

“Kita berikan apresiasi kepada Bapak Surya Tri Harto, Ketua Dewan Pembina Kateda Sumbar yang telah me-launching Gerakan Keluar Bersih. Artinya, apabila kita meninggalkan toilet dalam keaadaan bersih, sehingga jika ada orang lain masuk toilet keadaannya telah bersih,” kata M. Yani.

Walaupun yang disampaikan Kateda itu sangat sederhana jelasnya, namun berdampak positif bagi masyarakat Sumbar dan dunia pariwisata. Untuk memulai gerakan itu harus dimulai dari diri sendiri.

“Jika toilet umum bersih, maka akan berdampak positif  pariwisata di Sumbar. Saya yakin Pemda dan masyarakat menjadi yang terbaik sehingga pariwisata menjadi andalan kita,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pembina Kateda, Surya Tri Harto, mengatakan, Gerakan Keluar Bersih (pastikan anda meninggalkan toilet dalam keadaan bersih) mendapat dukungan dari Gubernur Sumbar. Dalam pelaksanaanya, Kateda mengandeng Dinas Pariwisata Sumbar.

“Apakah kita meninggalkan toilet dalam keadaan kotor setelah buang hajat. Kemudian orang lain yang masuk toilet membersihkan kotoran kita. Tentu itu, tidak kita inginkan. Kita biasakan sebelum keluar, toiletnya dibersihkan terlebih dulu,” katanya.

Menurutnya, perilaku pengguna dalam kebersihan menjadi pemahaman penting dan didukung fasilitas yang bagus dan bersih yang digagas oleh aktivis kebersihan Sumbar.

“Ada ide ada gagasan dan inisiasi dari komunikasi aktivis sosial yang dilembagakan dalam Kateda, kemudian berkomunikasi dengan pemerintah untuk proses sosialisasi seluas-luasnya, tahap awal kita kampanyekan melalui Dinas Pariwisata, ini merupakan program jangka panjang demi kesadaran kebersihan masyarakat,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Staf Ahli Gubernur Sumbar menyerahkan penghargaan kepada Bupati dan Wali Kota untuk kategori toilet bersih di destinasi kawasan DTWU diraih oleh Kawasan Geopark Harau Kabupaten Lima Puluh Kota, Taman Margasatwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) Bukittinggi serta Pulau Belibis, Kota Solok

Kategori tollet bersih di masjid pada kawasan DTWU oleh Rumah makan Old Town Kota Padang, Rumah Makan Sederhana Kota Bukittinggi, Rumah Makan Pak Datuk Kota Padang Panjang.

Kategori toilet bersih di Masjid pada kawasan DTWU oleh Masjid Al Hakim Kota Padang, Masjid Samudra illahi Kabupaten Pesisir Selatan serta Masjid Nurul Huda Kota Padang Panjang. (*)

Yursil/hantaran.co