Sumbar

Soal PPKM Darurat di Sumbar, Mahyeldi : Belum Ada Keputusan Diperpanjang

4
×

Soal PPKM Darurat di Sumbar, Mahyeldi : Belum Ada Keputusan Diperpanjang

Sebarkan artikel ini
Sumbar
Gubernur dan Wakil GUbernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah dan Audy Joinaldy. IST

PADANG, hantaran — Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, mengatakan hingga saat ini belum ada kepastian untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Sumbar.

“Saya baru saja mengikuti rapat bersama Menko Perekonomian, Menteri Kesehatan, Menteri Keuangan, Mendagri, dan Menteri Agama. Belum ada keputusan memperpanjang PPKM Darurat, karena kita masih dalam tahap evaluasi,” ujarnya, di Istana Gubernuran, Sabtu (17/7/2021).

Mahyeldi mengatakan, dari rapat virtual yang diikutinya, belum diputuskan adanya perpanjangan PPKM Darurat di Sumbar. Namun, kepastian diperpanjang atau tidaknya akan dilakukan oleh pemerintah pusat pada Senin (19/7/2021) mendatang.

Kemudian, dalam beberapa waktu terakhir, tiga kota di Sumbar yang dilakukan PPKM Darurat telah melakukan beberapa upaya untuk memperbaiki penilaian indikator. Di antaranya, menambahkan jumlah tempat tidur untuk pasien Covid-19 di RSUD, dan meningkatkan vaksinasi hingga 50 persen.

Lebih jauh Mahyeldi mengatakan, indikator daerah yang ditetapkan melaksanakan PPKM Darurat adalah sesuai dengan jumlah bad ocupansi rescue (BOR), atau tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit yang tinggi.

“Kita berharap jumlah keterisian ini dapat diturunkan. Saat ini BOR di Sumbar 67 persen, sementara standar BOR untuk PPKM Darurat maksimal 65 persen. Kita berharap dari upaya-upaya yang dilakukan bisa menurunkan tiga Kota di Sumbar dapat diturunkan,” ujarnya lagi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Arry Yuswandi mengatakan, Sumbar ada tiga kota yang mengikuti PPKM Darurat yaitu Kota Padang, Kota Padang Panjang, dan Kota Bukittinggi. Saat ini dapat proses evaluasi, dan sudah ada perbaikan, terutama Kota Padang panjang.

“Dari persentasinya menteri, Kota Padang Panjang sudah menghijau warnanya, sedangkan Kota Padang dan Kota Bukittinggi masih kuning. Artinya Sumbar ada perbaikan pada masa PPKM Darurat,” katanya.

Namun, sambung Arry, keputusan selanjutnya belum diberitahukan, dan akan diinformasikan kembali pada Selasa (21/7/2021) untuk Sumbar memperpanjang atau tidaknya PPKM Darurat ini.

“Kita berharap semoga tiga kota di Sumbar diturunkan, sehingga PPKM darurat tidak diperpanjang,” katanya lagi. (*)

Fardi/hantaran.co