BUKITTINGGI, hantaran.co – Siswa SD dan SLTP se Kota Bukittinggi mengikuti pelatihan seni musik tradisional massal yang di selenggarakan oleh Bidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bukittinggi.
Kegiatan pelatihan yang dimulai sejak awal september hingga November 2022, dilaksanakan di Gor Bermawi Gulai Bancah Bukittinggi dengan peserta lebih kurang 170 siswa tingkat SD dan SMP dari 35 sekolah.
“Peserta yang mengikuti pelatihan lebih kurang 170 siswa, dari awal yang direncanakan sebanyak 350 orang peserta. Masing masing sekolah mengutus lima orang siwa untuk kegiatan pelatihan,” ujar Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Bukittinggi, Mul Akhiar Dt Sinaro, Selasa (27/9).
Ia mengatakan, dalam pelatihan peserta dilatih untuk memainkan alat musik trasional, seperti main talempong melodi, talempong akor, tambua tansa, dan pelatihan untuk vokalis dua orang.
Peserta melakukan latihan lebih kurang selama 3 jam yang dilaksanakan 4 kali dalam seminggu, yakni senin sampai kamis, dengan pelatih dari Disdikbud Bukittinggi.
Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan kata Mul Akhiar, bertujuan untuk membangkitkan kembali tradisi musik tradisonal bagi generasi penerus, khususnya dikalangan pelajar.
Selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang musik tradisional, sehingga nantinya mereka dapat mengetahui jenis musik tradisional beserta jenis alat musik tradisional tersebut. Melalui pelatihan ini diharapkan budaya musik tradisional dapat terus terjaga.
“Peserta yang mengikuti latihan ini nantinya akan tampil dalam kegiatan Hari Jadi Kota (HJK) Bukittinggi pada 22 Desember 2022. Untuk itu menjelang mereka tampil perlu dilakukan persiapan yang matang,” ucapnya.
Menurutnya, kegiatan pelatihan seni musik tradisional massal seperti ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Ini merupakan kegiatan kali pertama yang didakan oleh Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Bukittinggi, meski dalam pelaksanaan kegiatannya tanpa anggaran.
“Kita ingin bagaimana musik tradisonal ini tetap eksis ditengah gempuran seni modern. Seni musik tradiaonal ini harus tetap kita lestarikan dan kita wariskan kepada generasi muda,” tutur Mul Akhiar.
Wetrizon/hantaran