PADANG, hantaran.co –- Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar mendukung pertumbuhan ekonomi syariah di tengah masyarakat. Kemenag pun siap mengambil peran dengan memaksimalkan keberadaan penyuluh agama di tingkat kecamatan, dalam memberikan pemahaman ke tengah masyarakat terkait ekonomi syariah.
Hal itu disampailan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Syamsuir, saat menerima kunjungan tim Harian Haluan, Jumat (2/7) di ruang kerjanya. Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa tantangan terbesar untuk mengembangkan sistem ekonomi syariah di Sumbar memang karena masih rendahnya pemahaman masyarakat.
“Banyak yang enggan beralih itu karena mereka belum punya pemahaman yang cukup. Saya yakin dengan kerja sama dan perlahan memberikan pemahaman kepada masyarakat ini, ekonomi syariah di Sumbar bisa tumbuh dan berkembang,” katanya.
Menutut Syamsuir, untuk mempercepat proses sosialisasi kepada masyarakat Sumbar, Kanwil Kemenag Sumbar akan mengaktifkan sekitara empat ribu penyuluh agama yang tersebar di 173 kecamatan untuk memberikan penjelasan dan edukasi soal seluk beluk ekonomi syariah. Sehingga, ekonomi syariah bisa semakin tumbuh di Sumbar.
“Masyarakat masih awam soal ekonomi syariah. Jadi, lewat media massa memang harus dibuat sebuah laporan khusus untuk menjelaskan ke masyarakat atau pembaca. Setelah itu, Peran MUI dan kampus tentu juga harus turut mendorong agar ini bisa tercapai. Semuanya memang harus bahu membahu agar tingkat literasi masyarakat terhadap ekonomi syariah ini bisa merata,” ujarnya lagi.
Mestinya, kata Syamsuir, Sumbar dengan falsafah Adat Basandi Syarak-Syarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK) bisa jadi daerah percontohan dalam pengembangan sistem ekonomi syariah di Indonesia. Ia yakin dengan kerja sama seluruh pihak ekonomi syariah bisa menjadi sistem utama dalam perekonomi daerah.
“Saya yakin dan optimis ini bisa terwujud. Selain itu, jika perlu kepala madrasah di Sumbar ini kita beri mereka peran dalam memberikan siswa pemahaman tentang ekonomi syariah dan jika siswa hendak menabung bisa diarahkan sekolah ke lembaga perbankan syariah,” katanya menutup.
Terlebih lagi, kata Syamsuir, pengembangan ekonomi syariah telah menjadi salah satu program prioritas secara nasional. Bahkan untuk di Sumbar, jabatan Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumbar sendiri langsung disandang oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi.
“Saya yakin, dengan gerak bersama, maka lambat laun ekonomi syariah ini akan tumbuh berkembang pesat di Sumbar,” ucap Syamsuir lagi. (*)
Riga/hantaran.co