Ekonomi

Silaturahmi dengan Baznas Sumbar, Harian Haluan Bahas Literasi Ekonomi Syariah

14
×

Silaturahmi dengan Baznas Sumbar, Harian Haluan Bahas Literasi Ekonomi Syariah

Sebarkan artikel ini
Syariah
Kepala Baznas Sumbar, Buya Syamsul Bahri Khatib, bersama jajaran Baznas Sumbar saat menerima kunjungan tim Harian Haluan Kamis (10/6/2021), di kantor Baznas Sumbar. YESI

PADANG, hantaran.co — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sumbar menyatakan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan literasi dan edukasi ekonomi syariah di tengah masyarakat Sumbar. Terlebih, praktik ekonomi syariah secara penuh telah lama didamba-dambakan publik di Ranah Minang.

Hal itu disampaikan Kepala Baznas Sumbar, Buya Syamsul Bahri Khatib, kepada Haluan, Kamis (10/6/2021). Ia mengatakan, pelaksanaan praktik ekonomi syariah, terutama di bidang perbankan, telah menjadi cita-cita publik di Sumbar sejak 2002 lalu. Sejak saat itu, upaya edukasi telah dimulai dengan mengajak masyarakat menyimpan uang di lembaga perbankan syariah.

“Ekonomi syariah ini juga merupakan cita-cita Baznas Sumbar. Kami meyakini, potensi peningkatan ekonomi ke depan akan sangat sangat bagus dengan penerapan praktik ekonomi syariah ini. Terlebih, Gubernur kita sekarang juga Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Sumbar,” ucapnya lagi.

Saat pertemuan dengan tim Haluan di Kompleks Masjid Raya Sumbar itu, Buya Syamsul yang turut didampingi Kepala Pelaksana Baznas Sumbar Astepenson dan Wakil Ketua Baznas Sumbar Sobhan Lubis. Ketiganya berharap, media massa semakin meningkatkan peran dalam penyebarluasan literasi ekonomi syariah di Sumbar.

Pengelolaan Zakat di Sumbar

Dalam kesempatan itu, Buya Syamsul Bahri juga menuturkan bahwa sejauh ini Baznas Sumbar selalu berupaya mendukung program-program pengentasan kemiskinan, serta peningkatan kualitas pendidikan, ekonomi, hingga kesehatan. Seperti pada bidang kesehatan, meski BPJS telah tersedia, Baznas tetap memiliki program penyediaan rumah singgah bagi keluarga pendamping pasien.

“Saat ini ada 10 kamar yang tersedia. Baznas menyewa bangunan untuk dua tahun dan dapat digunakan secara gratis oleh keluarga pasien yang berasal dari seluruh daerah di Sumbar. Setiap kamar bisa diisi oleh tiga orang, satu pasien dan dua pendamping,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Baznas Sumbar Astepenson mengatakan, setidaknya terdapat lima program unggulan Baznas yang menjadi prioritas pada tahun ini. Pertama, program bantuan bidang ekonomi produktif. Kedua, bidang pendidikan. Ketiga, bidang kesehatan. Keempat, bidang advokasi dan dakwah. Kelima, bidang kemanusiaan/kebencanaan.

“Selain itu pada tahun ini, peningkatan ekonomi produktif juga menjadi fokus Baznas. Namun, karena bantuan yang ditujukan pada perorangan sering kali habis untuk kebutuhan harian, maka Baznas Sumbar lebih menekankan perhatian pada ekonomi produktif kelompok,” ucap Astepenson.

Di samping itu, Wakil Ketua Baznas Sumbar Sobhan Lubis yang juga pengurus harian Masjid Raya Sumbar menyebutan, dalam pelaksanaan penyaluran zakat, Baznas Sumbar tetap mengutamakan mustahiq yang berlatar belakang penduduk Sumbar. Kecuali, untuk hal-hal yang sifatnya mendesak.

“Kita mengamalkan hadis, bahwa zakat diambil dari sekelompok yang kaya untuk dibagikan kepada masyarakat yang tinggal di lingkungan tempat sumber zakat itu sendiri. Jadi, yang utama menerima tentu masyarakat dengan KK di Sumbar,” tuturnya.

Sobhan menambahkan, saat ini sumber pendanaan yang dikelola Baznas Sumbar 90 persen berasal dari zakat Aparatur Sipil Negara (ASN). “Ada pun untuk penyalurannya, kita pekerjakan auditor internal serta bekerja sama dengan Kantor Akuntan Publik (KAP) dari jakarta. Jadi, masyarakat tak perlu ragu menyalurkan zakat melalui Baznas Sumbar,” ucapnya menutup. (*)

Yesi/hantaran.co