SIJUNJUNG, HANTARAN.CO — Di tengah tantangan ekonomi yang kian dinamis, Athari Gauthi Ardi, Anggota DPR RI Fraksi PAN, meluncurkan program pelatihan wirausaha di Sijunjung yang menyulut harapan baru bagi pelaku UMKM. Dari ratusan peserta, 30 calon pengusaha terbaik siap dibekali peralatan usaha, membuka peluang besar mengubah wajah perekonomian daerah.
Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PAN, Athari Gauthi Ardi, menggelar pelatihan wirausaha sekaligus silaturahmi untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Gedung Pancasila Muaro Sijunjung, Selasa (14/10/2025). Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Perindustrian RI melalui Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka.
Mengusung tema “Penumbuhan dan Pengembangan Wirausaha Baru Industri Kecil di Provinsi Sumatera Barat”, pelatihan ini menjadi satu-satunya program sejenis di Sumbar tahun 2025 yang dipusatkan di Kabupaten Sijunjung.
Menurut Athari Gauthi Ardi, peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah kunci utama memperkuat daya saing UMKM yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional. “Alhamdulillah, kami dapat menghadirkan program prioritas ini untuk masyarakat pelaku UMKM. Sebab SDM atau skill yang dimiliki pelaku usaha adalah penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya didampingi Anggota DPRD Provinsi Sumbar, H. Daswanto, SE.
Dari total 350 peserta pelatihan, akan dipilih 30 peserta terbaik yang dianggap serius dan memiliki potensi dalam mengembangkan usahanya. Mereka nantinya akan mendapatkan bantuan peralatan dan perlengkapan usaha dari Kementerian Perindustrian melalui Dinas Perindagkop Kabupaten Sijunjung.
“Bantuan bagi 30 pelaku usaha terbaik ini dianggarkan pada tahun 2025. Saya optimistis pelatihan ini akan mendorong produktivitas pelaku usaha dan menjawab tantangan ekonomi di daerah. Jika dikelola dengan baik, potensi UMKM di Sijunjung sangat besar dan bisa menjadikan kabupaten ini sebagai sentra pertumbuhan ekonomi baru di Sumatera Barat,” tuturnya.
Athari juga menekankan pentingnya pemanfaatan bonus demografi secara optimal agar menjadi modal pembangunan, bukan beban di masa depan.
Panitia pelatihan, Pranandang Adi Laksana, menjelaskan metode pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini mengombinasikan 30 persen teori dan 70 persen praktik. Pelatihan mencakup tiga bidang utama, yaitu bengkel, kue, dan anyaman.
Kegiatan ini turut dihadiri sejumlah tokoh penting seperti Bayu Fajar Nugroho, Direktur IKM Pangan, Furnitur dan Bahan Bangunan Kemenperin RI; Wakil Bupati Sijunjung H. Iraddatillah, S.Pt; Sekdakab Sijunjung; Kadis Perindagkop Hasmizon; serta anggota DPRD Kabupaten Sijunjung, Aroni Basri, Aprisal PB, dan Zalmiati.
Dengan program ini, diharapkan UMKM di Sijunjung semakin berdaya dan menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan.