Seratusan Orang Masuk Rumah Sakit Jiwa di Padang, Ini Faktor Penyebabnya

jiwa

Ilustrasi gangguan jiwa

PADANG, Hantaran.co – Direktur RS. Jiwa Prof. HB. Saanin Padang, Ernoviana mengatakan, ada beberapa faktor risiko yang perlu diwaspadai masyarakat yang saat ini dinilai menjadi penyebab paling banyak seseorang bisa mengalami gangguan kejiwaan.

“Faktor resiko yang paling banyak menyebabkan gangguan jiwa adalah masalah ekonomi, rumah tangga dan narkoba,” kata Ernoviana kepada Hantaran.co, Selasa (17/11).

Ia juga mengimbau, masyarakat dapat meminimalisir dan segera mencari solusi agar faktor risiko ini tidak berujung ke gangguan jiwa.

“Imbauan untuk masyarakat tentu lebih membina keluarga yang harmonis karena keluarga yang bermasalah adalah salah satu pemicunya,” jelasnya.

Di RSJ HB Saanin, kata Ernoviana total ada 130 orang pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di RSJ HB. Saanin

“Saat ini ada 130 orang pasien dirawat inap. Untuk jenis gangguan kejiwaan yang dialami yang paling banyak itu skizofrenia paranoid,” ucapnya.

Skizofrenia paranoid merupakan jenis skizofrenia dengan kekhasan munculnya gejala waham (keyakinan pada sesuatu yabg tidak nyata) dan mengalami halusinasi.

Orang dengan skizofrenia tidak bisa membedakan mana khayalandan kenyataan. Penderita cenderung mendengar suara-suara di dalam pikiran mereka dan melihat sesuatu yang tidak nyata.

ODGJ yang telah dinyatakan sembuh pun, kata Ernoviana bisa kembali harus dirawat di RSJ jika faktor utamanya tidak hilang.

“Jumlah pasien yang diperbolehkan pulang dari bulan Januari sampai dengan September 2020 adalah 1586 orang dari 4925 total pasien. Pasien yang sudah diperbolehkan pulang bisa kembali harus dirawat inap atau rawat jalan di RSJ jika faktor utamanya tidak hilang,” ucapnya.

(Yesi/Hantaran.co)

Exit mobile version