Peristiwa

Seorang Mahasiswa di Mentawai Ditemukan Tewas Tergantung

6
×

Seorang Mahasiswa di Mentawai Ditemukan Tewas Tergantung

Sebarkan artikel ini
tewas tergantung selendang unggu
Ilustrasi gantung diri

MENTAWAI, hantaran.co–Seorang mahasiswa berinisial S (22) ditemukan tewas tergantung di sebuah dapur rumahnya di Dusun Silaoinan, Desa Taikako Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Rabu (24/03)

Berdasarkan keterangan tertulis Kapolsek Sikakap AKP Tirto Edhi melalui Wakapolsek Sikakap Ibda Yanuar, kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh seorang warga Rosa Sakerebau (34) yang hendak mencari anaknya yang biasa pergi main ke rumah korban pada pukul 08:30 WIB.

“Sesampai di rumah korban pintu rumah depan terkunci dan ia beinisiatif pergi kebelakang rumah dan ternyata pintu rumah belakang terbuka. Dipanggil – panggil tidak ada yang menyahut, dan saksi pergi ke dapur rumahnya yang jaraknya dengan rumah lebih kurang 7 meter melihat korban tewas tergantung di dapurnya dengan sehelai kain handuk warna ping,”ujar Yanuar

Dijelaskannya, Rosa Sakerebau yang melihat itu langsung pergi bersama saksi lainnya bernama Nesprita (17), dan melaporkan hal tersebut ke warga lainnya dan kemudian dilaporkan ke pihak kepolisian terdekat.

Diduga penyebab korban mengakhiri hidupnya dengan cara tragis itu dikarenakan malu menjadi perbincangan masyarakat, lantaran setiap memberikan khotbah di Gereja GBI Silaoinan di kampungnya sendiri tidak pernah dihadiri oleh orangtuanya.

“Korban kuliah di STT OBAJA Jakarta pada saat ini melaksanakan PKL (Praktek Kerja Lapangan) di Gereja GBI Silaoinan dikampungnya sendiri sebagai Pendeta. Korban sering memberikan kotbah di gereja GBI setiap korban memberikan kotbah terhadap jemaat sementara orang tuanya tidak pernah hadir di gereja,”tuturnya.

“Setiap korban memberikan kotbah di gereja, karena orang tuanya tidak pernah hadir maka jadi pembicaraan sama warga sekelilingnya, karena korban merasa malu jadi pembicaraan warga sekelilingnya duduga korban melakukan gantung diri,”tuturnya.

(Redi/Hantaran.co)