PADANG, hantaran.co—Pengerjaan tahap ketiga proyek normalisasi Intake Baringin kembali dilanjutkan. Proyek ini digagas dan dieksekusi oleh PT Semen Padang, guna memenuhi kebutuhan pengairan untuk lebih 120 hektare (ha) lahan pertanian dan kolam ikan masyarakat di kawasan Baringin dan Tarantang, Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang.
Kepala Unit CSR PT Semen Padang Muhamad Ikrar mengatakan, secara keseluruhan terdapat tiga tahap dalam pengerjaan normalisasi Intake Baringin. Untuk tahap pertama, berupa normalisasi sungai (pembersihan delta) dilakukan secara swakelola dan penyusunan batu-batu di pinggir sawah pada 2019. Kemudian tahap kedua berupa pemasangan baronjong sepanjang 175 meter di bibir sungai hingga ke pintu air, yang selesai dilakukan Agustus 2020.
“Sedangkan untuk tahap ketiga, pemasangan baronjong dari intake ke saluran air untuk pengairan sawah di Baringin dan Tarantang. Ini segera dilakukan dalam waktu dekat. Disainnya sudah keluar dari Unit Sarana Umum PT Semen Padang. Pengerjaannya menunjuk vendor lokal,” kata Muhamad Ikrar, didampingi Kepala Bidang Bina Lingkungan CSR Semen Padang Masykur Rauf, Selasa (15/09/2020).
Penunjukan vendor local, katanya lagi, sekaligus dalam rangka menyerap tenaga kerja lokal. Sebab, di tengah wabah Covid-19 yang masih berlangsung, banyak dari warha local yang kehilangan pekerjaan atau mengalami pengurangan pendapatan. “Penunjukan vendor lokal agar ada multiplier effect dari proyek normalisasi intake Baringin ini,” ujar Ikrar lagi.
Proyek normalisasi intake Baringin itu juga merupakan bagian dari Program Khusus Nagari yang diinisiasi PT Semen Padang bersama Kerapatan Adat Nagari (KAN) Lubuk Kilangan. “Sebab, lahan pertanian di Baringin dan Tarantang sudah kekeringan sejak empat tahun lalu. Intake Baringin ini jadi sumber air untuk areal persawahan yang rusak diterjang banjir bandang,” katanya.
Sementar itu Ketua KAN Lubuk Kilangan Basri Dt Rajo Usali menyatakan, pihaknya berterima kasih atas perhatian PT Semen Padang yang terus berupaya mengatasi kesulitan sumber air untuk masyarakat di Kelurahan Baringin dan Kelurahan Tarantang, yang salah satunya dilakukan melalui proyek normalisasi Intake Baringin.
“Sudah empat tahun atau delapan periode panen masyarakat Baringin dan Tarantang tidak bisa mengarap sawah. Alhamdulillah, proyek normalisasi Intake Baringin dari PT Semen Padang ini menjadi solusi konkrit. Mudah-mudahan kesulitan sumber air untuk areal persawahan akan dapat teratasi,” kata Basri.
Sebelumnya, Camat Lubuk Kilangan Yalmasril saat peninjauan proyek Intake Baringin pada Agustus lalu juga mengatakan, bahwa normalisasi intake Baringin sangat membantu beban Pemerintah Kota (Pemko) Padang dalam mengatasi kebutuhan air untuk pengairan sawah di Baringin dan Tarantang.
“Sebab, sebelumnya Pemko Padang sudah berupaya menganggarkan dana untuk normalisasi intake Baringin, tapi sampai sekarang anggarannya belum tuntas juga,” kata Yalmasril.
Ishaq/hantaran.co