AGAM, Hantaran.co- Selama Februari 2021 sekitar 29 hektare lahan sawit milik warga di Kabupaten Agam hangus terbakar. Kebakaran diduga akibat cuaca panas hingga pembakaran lahan secara sembarangan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, M Lutfi, mengatakan, Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan Agam sejak kejadian awal Februari berusaha maksimal dalam melakukan pemadaman.
Ia menjelaskan, akibat ini petani pemilik mengalami kerugian sekitar ratusan juta
Pohon kelapa sawit yang terbakar itu dengan usia sekitar satu tahun sampai lima tahun.
“Keadaan di lapangan bermacam-macam ada lahan saja yang terbakar, ada juga yang dengan kelapa sawit yang produktif yang terbakar,” jelasnya,Selasa (2/3).
Dikatakannya, semenjak awal Februari 2021 kondisi cuaca sangat panas melanda Agam. Ia meminta agar pemilik lahan jangan membakar hasil pembersihan lahan dengan serampangan.
“Kami meminta agar warga jangan membuang rokok sembarangan saat kondisi cuaca panas ini. Jangan membakar hasil perambahan, tidak membuang puntung dan lainnya,” jelasnya.
Ia menambahkan, ada sejumlah titik sumber kebakaran, antara lain di Aia Maruok, Nagari Persiapan Durian Kapeh Darusalam, Kecamatan Tanjung Mutiara.
Kemudian di Alahan Jambu, Jorong Tapian Kandis, Nagari Persiapan Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan. Lubuak Gadang, Durian Kapeh Darusalam, Kecamatan Tanjung Mutiara.
Selanjutnya, di Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, kemudian Afdeling Golf, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara sekitar dua hektare.
(Dayat/Hantaran.co)