BUKITTINGGI, hantaran.co – Menjelang masa purnabakti atau pensiun, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bukittinggi mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemko Bukittinggi untuk menjaga netralitas menjelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Hal ini sangat penting untuk menjaga integritas dan profesionalisme ASN dalam melaksanakan tugasnya sebagai pelayan publik yang netral dan tidak berpihak.
“Jangan terjebak dalam situasi politik yang semakin hangat jelang akhir tahun ini,” ujar Sekda Martias Wanto ketika memimpin Apel Gabungan ASN di halaman kantor Balai Kota Bukittinggi, Senin, (19/8).
Dikatakannya, tahun ini merupakan tahun istimewa karena telah dilaksanakan Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres). Selanjutnya pada November 2024 akan dilaksanakan Pilkada serentak yang saat ini tahapannya sedang berlangsung.
Dalam situasi ini katanya, seluruh ASN wajib bekerja dengan penuh semangat dan profesionalitas dengan tetap menjaga netralitas. Tidak perlu berpihak atau memihak, karena tugas dari ASN adalah melayani masyarakat dengan baik.
“ASN merupakan pelayan publik. Untuk itu saya minta seluruh ASN di lingkungan Pemko Bukittinggi untuk tidak berpolitik praktis. Bersikap profesional dan jaga netralitas,” ucap Sekda.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Kepala OPD beserta jajaran yang telah bekerja keras selama ini dalam menjalankan roda pemerintahan.
Menurutnya, dalam 3 tiga tahun terakhir ini Pemko Bukittinggi menerima banyak penghargaan seperti Penghargaan Merdeka Belajar Award dan Penghargaan Universal Health Coverage (UHC). Penghargaan yang didapatkan merupakan wujud keberhasilan kinerja yang cukup signifikan.
“Alhamdulilah hingga 2024 ini seluruh visi misi yang telah dijanjikan kepada masyarakat Bukittinggi sudah terealisasi hampir 100 persen. Ini merupakan capaian yang sangat luar biasa,” kata Martias Wanto.
Dalam kesempatan Apel Gabungan tersebut, Martias Wanto juga menyampaikan salam pamit undur diri dari jabatan Sekda Kota Bukittinggi, karena dalam waktu dekat akan memasuki purnabakti.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh ASN apabila ada perkataan atau perbuatan yang tidak berkenan dan menyinggung perasaan selama bertugas.
“Jika ada kesalahan selama ini saya minta maaf. Namun semua itu kita lakukan untuk kepentingan pemerintah daerah dan masyarakat Bukittinggi,” ujarnya.
Wtz/hantaran.co