PADANG, hantaran.co — Pengurus Daerah Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah-Perti) Sumbar akan menggelar rapat kerja daerah (rankerda) pada 18 September mendatang. Sebagai organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di Sumbar, Tarbiyah-Perti berkomitmen untuk terus memajukan pendidikan Islam, mengembangkan dakwah, serta turut serta dalam memajukan kehidupan sosial kemasyarakatan.
Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Rakerda Tarbiyah-Perti, Khairul Fahmi, Rabu (15/9/2021). Ia menyebutkan, semangat dan komitmen itulah yang hendak didiskusikan dan dibahas menjadi program dan rencana kerja pada organisasi yang berdiri sejak 5 Mei 1928 lalu.
“Dengan segala dinamika yang dialami, peran tersebut dijalankan karena Tarbiyah-Perti sangat menyadari bahwa umat Islam sebagai mayoritas di Indonesia harus mengambil peran lebih untuk memajukan kehidupan umat dalam bingkai kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.
Lebih jauh, ia menambahkan, sebagai organisasi masyarakat (ormas) yang juga berperan dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, Tarbiyah-Perti merasa terpanggil untuk terus merawat negara dan bangsa melalui upaya membangun manusia Indonesia yang berakhlak mulia, taat kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, serta senantiasa mematuhi kepemimpinan bangsa.
“Tarbiyah-Perti sangat menyadari bahwa jalan terbaik untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini, seperti merosotnya rasa saling percaya antar masyarakat, ancaman perpecahan, potensi konflik, serta belum tegaknya hukum dan keadilan secara baik adalah dengan membangun sumber daya manusia berakhlak. Karena itu pondasi kokoh yang akan menyangga bertahannya bangsa ini,” tuturnya.
Untuk dapat berperan lebih jauh bagi kepentingan kemajuan bangsa, ujarnya, Tarbiyah-Perti juga menyadari bahwa ormas ini harus tetap kuat dan terkonsolidasi dengan baik. Lebih-lebih, setelah islah antara Tarbiyah dan Perti, konsolidasi harus terus dilakukan agar segala kekuatan dan energi Persatuan Tarbiyah Islamiyah kembali menyatu. Sehingga menjadi kekuatan yang diperhitungkan dalam melaksanakan mandat pendidikan, dakwah, dan misi sosial yang diembannya sebagai ormas Islam.
“Rankerda akan dibuka oleh Gubernur Sumbar secara virtual, di mana juga akan didahului dengan sambutan yang akan disampaikan oleh Ketua Umum Tarbiyah-Perti dan Ketua DPRD Sumbar,” katanya.
Pelaksanaan rapat kerja, akan diawali dengan seminar bertajuk “Peningkatan Konsolidasi Organisasi dalam Membumikan Khittah Tarbiyah Islamiyah”, dengan narasumber Ketua Dewan Pembina Tarbiyah-Perti Sumbar, Leonardi Harmaini Dt Bandaro Basa; Sekdaprov Sumbar, Hansastri; Kakanwil Kemenag Sumbar, Syamsuir; dan Kepala Kesbangpol Sumbar, Jefrinal Arifin.
Lebih lanjut, Fahmi menjelaskan, rankerda akan diikuti oleh seluruh Pengurus Daerah Tarbiyah-Perti Sumbar, pengurus cabang dari 19 kabupaten/kota, pimpinan organisasi fungsional dan lembaga pendidikan seperti sekolah tinggi, Ma’had Ali, dan MTI/Pesantren yang tergabung di bawah bendera Tarbiyah-Perti.
“Rankerda dilaksanakan secara luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring). Demi menjaga dan melaksanakan protokol kesehatan dalam masa pandemi, peserta rakerda yang hadir secara luring dibatasi jumlahnya sesuai kapasitas ruang yang tersedia,” ujarnya. (*)
Riga/hantaran.co