BUKITTINGGI, hantaran.co – Sanggar seni tambua tansa Alang Babega SDN 08 Tarok Dipo Kota Bukittinggi, berhasil meraih juara III pada festival tambua tingkat SD se Kota Bukittinggi.
Kepala SDN 08 Tarok Dipo Anton Hilman mengatakan, tambua tansa Alang Babega SDN 08 Tarok Dipo turut tampil dalam festival tambua yang diselenggarakan oleh SDN 09 Manggis Ganting pada 28 Agustus kemarin. Festival tambua yang diikuti 13 sanggar seni/ paguyuban tambua tingkat SD se Bukittinggi tersebut, dibuka oleh Wali Kota Bukittinggi diwakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Herriman. Festival ini merupakan untuk yang kedua kalinya diadakan oleh SDN 09 Manggis Ganting.
“Alhamdulillah Sanggar Seni Tambua Tansa Alang Babega SDN 08 Tarok Dipo berhasil meraih juara III dalam festival tersebut. Ini merupakan suatu prestasi yang cukup membanggakan bagi pihak sekolah,” ujar Anton Hilman, Senin (2/9).
Menurutnya, keberhasilan yang diraih sanggar seni tambua tansa SDN 08 Tarok Dipo merupakan hasil dari kegiatan ekstrakurikuler sekolah di bidang kesenian tradisional.
Saat ini kata Anton, SDN 08 Tarok Dipo tengah menggiatkan kembali berbagai macam kegiatan ekstrakurikuler di sekolah seperti Tambua, Talempong, Randai, Drumband, Menggambar dan Sepak bola.
Kegiatan ekstrakurikuler yang dikemas dalam program “Semerbak” (Semarak Merdeka Berkreasi), dilaksanakan 2 kali dalam seminggu, yakni Kamis dan Sabtu di lapangkan sekolah.
Kegiatan Semerbak ini selain untuk mengasah skill dan pengembangan diri siswa, juga untuk menyalurkan minat dan bakat siswa di bidang kesenian tradisional Minangkabau.
“Melalui kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pengalaman baru bagi siswa terhadap penggunaan alat musik tradisional Minangkabau, termasuk bagaimana siswa dapat mempelajari dan menjaga kelestariannya,” ucap Anton.
Secara bertahap ulasnya, program unggulan disekolah khususnya di bidang non akademik sudah mulai membuahkan hasil yang menggembirakan. Hal ini menunjukan tekad dan semangat kebersamaan dari seluruh keluarga besar sekolah.
“Tambua tansa merupakan alat musik tradisional Minangkabau yang familiar bagi masyarakat. Kita berharap siswa siswi SDN 08 Tarok Dipo dapat meningkatkan kecintaannya terhadap kesenian tradisional Minangkabau, sekaligus dapat terus melestarikannya,” harap Anton Hilman.
Wtz/hantaran.co