BUKITTINGGI, hantaran.co – Guna mengembangkan bakat dan minat peserta didik di sekolah, SDN 08 Tarok Dipo Kecamatan Guguk Panjang menerapkan program “Semerbak” (Semangat Merdeka Berkerasi).
Program Semerbak itu berupa kegiatan penampilan bakat dan kreativitas siswa dalam rangka implementasi Kurikulum Merdeka Belajar, dengan harapan peserta didik dapat lebih berkarakter.
“Kegiatan Semerbak ini sekaligus untuk menunjang kegiatan kepramukaan yang kita laksanakan setiap hari Kamis. Selain untuk meningkatkan bakat siswa, kegiatan ini juga untuk mendorong semangat kreativitas dan inovasi siswa,” ujar Kepala SDN 08 Tarok Dipo Anton Hilman, Senin (5/2).
Dikatakannya, dalam kegiatan Semerbak yang berkolaborasi dengan kegiatan kepramukaan, masing masing kelas menampilkan bakat dan minat siswa, seperti menyanyi solo, seni tari, gambar bercerita, pantomim dan kriya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan dihalaman sekolah yang disaksikan oleh para siswa dan majelis guru. Siswa yang tampil ini setelah melalui pembinaan dari wali kelas masing masing.
Menurut Anton, muara dari kegiatan Semerbak itu adalah Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Kerena melalui kegiatan Semerbak pihak sekolah dapat mencari bibit dan menjaring minat dan bakat siswa untuk ikut dalam lomba FLS2N tingkat SD.
Diakuinya, antusias siswa untuk tampil dalam kegiatan Semerbak cukup tinggi. Namun demikian, SDN 08 Tarok Dipo masih belum punya panggung literasi sebagai sarana pentas seni untuk pengembangan minat dan bakat siswa. Hal ini karena keterbatasan anggaran operasional sekolah.
“Sekarang ini pihak sekolah tengah memikirkan panggung literasi untuk sarana penunjang penampilan minat dan bakat siswa. Kita melihat anak-anak cukup bersemangat mengikuti kegiatan Semerbak yang kita mulai pada awal Januari kemarin,” ujarnya.
Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bukittinggi ini menuturkan, dalam upaya penerapan konsep merdeka belajar, peserta didik didorong untuk mengeksplorasi minat dan bakat, serta potensi yang dimiliki siswa
Sementara guru memiliki kebebasan untuk mengembangkan metode pengajaran yang inovatif dan relevan. Kurikulum merdeka belajar dapat menginspirasi para pendidik dan peserta didik untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, kreatif, dan mandiri.
“Sekarang ini SDN 08 Tarok Dipo juga tengah fokus melakukan persiapan untuk penilaian Adiwiyata Nasional. Sejumlah persiapan terus kita lakukan, termasuk kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bukittinggi,” tutur Anton Hilman.
Wtz/hantaran.co






