Satu TPS di Bukittinggi Gelar PSU

psu bukittinggi

Satu TPS di Bukittinggi menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) Minggu (13/12). TPS itu adalah TPS 12 Kelurahan Birugo, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB).Gatot

BUKITTINGGI, Hantaran.co–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi menggelar Pemungutan Suara Ulang (PSU) pemilihan kepala daerah (Pilkada ) 2020 di TPS 12 Kelurahan Birugo, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) Bukittinggi, Minggu (13/12).

Ketua KPU Bukittinggi, Heldo Aura, melalui Komisioner KPU Divisi Teknis Penyelenggara KPU, Yasrul mengatakan, untuk pilkada Kota Bukittinggi terdapat satu TPS yang melakukan PSU, yakni TPS 12 Kelurahan Birugo. PSU ini dilaksanakan karena ada temuan dari Panwascam ABTB tentang adanya tiga orang pindah memilih menggunakan formulir A5 dari Kabupaten Agam.

Pemilih yang bersangkutan diberikan dua kertas suara, yakni Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar serta kertas suara untuk Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi. Seharusnya hanya satu kertas suara, yaitu untuk Gubernur dan Wakil Gubernur.

“Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS ini berjumlah 265 pemilih. Proses pemungutan suara dimulai pukul 07.00 – 13.00 WIB. Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, beberapa orang anggota kepolisian dari Polres dan Polsek Bukittinggi diturunkan ke lokasi. Kegiatan PSU ini juga dipantau langsung oleh KPU dan Bawaslu Kota Bukittinggi,” ujar Yasrul.

Menurutnya, dalam PSU disediakan kartu surat suara seperti pada pemilihan pertama. PSU ini hanya dilakukan untuk pemilihan ulang Walikota dan Wakil Walikota Bukittinggi. Sementara untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur masih berlaku pemilihan pertama. Sementara tiga orang pemilih yang pindah memilih tersebut tidak diberikan lagi kartu PSU.

“Untuk surat suara PSU berbeda dengan pemilihan pertama, sebab surat suara pada pemungutan suara ulang ini menggunakan stempel pemungutan suara ulang dan itu jumlah sebanyak 2000 lembar. Jadi tidak ada masalah mengenai logistik, termasuk alat pelindung diri petugas sesuai protokol kesehatan,” ungkap Yasrul.

Terkait dengan partisipasi pemilih dalam Pilkada Kota Bukittinggi 2020, Yasrul mengatakan, dari jumlah data yang sudah masuk ke KPU, jumlah partisipasi pemilih mencapai 72 persen. Sedangkan target dari KPU Bukittinggi mencapai 80 persen.

“Partisipasi pemilih memang tidak mencapai target nasional yaitu sebanyak 79 persen. Tapi, partisipasi pemilih dalam dalam Pilkada ini ada peningkatan dibanding ketika pemilihan presiden tahun lalu yang hanya mencapai 60 persen pemilih. Mudah-mudahan pada PSU ini partisipasi pemilih cukup tinggi,” tukas Yasrul.

(Gatot/Hantaran.co)

Exit mobile version