Sanggar Seni dan Remaja Putri Nagari Salibutan Padang Pariaman Diberi Pelatihan Rias Penari dan Pengantin dari Tim PKM UNP

PKM

Masyarakat di kawasan di Nagari Salibutan, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, diberi pelatihan langsung tentang rias penari dan rias pengantin oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Padang (UNP). IST/HUMAS

PADANG, hantaran.co – Masyarakat di kawasan di Nagari Salibutan, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, diberi pelatihan langsung tentang rias penari dan rias pengantin oleh tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Negeri Padang (UNP).

Pelatihan ini diberikan kepada anggota Sanggar Seni Perguruan Silat Sekapur Sirih dan remaja putri di daerah yang dikenal dengan wisata Nyarai dan Lubuk Napa ini.

Ketua PKM UNP, Mitra Lusiana, S.ST, M.PdT mengatakan, dipilihnya Nagari Salibutan, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman, sebagai lokasi pengabdian karena merupakan kawasan wisata yang sangat ramai dikunjungi. Bahkan, setiap kali kunjungan dilakukan penyambutan dengan menampilkan tarian khas Minangkabau oleh remaja putri di daerah itu.

“Hanya saja yang menjadi kendala para penari ini, setiap mereka akan tampil menari harus merias diri dulu jauh dari ke luar nagari. Tentunya itu akan memakan biaya dan waktu yang lama,” ujarnya kepada hantaran.co Kamis (11/11/2021).

Berangkat dari kondisi ini, lanjut Mitra, kenapa tidak diberikan saja pelatihan merias ini kepada para remaja di sana? Selain akan menghemat biaya juga dari sisi efisiensi waktu akan sangat terbantu.

“Maka kami memutuskan untuk memberikan pelatihan langsung. Dimana dalam hal ini selain kepada Sanggar Seni Perguruan Silat Sekapur Sirih juga kepada remaja putri di sana,” katanya.

Mitra Lusiana S.ST, M.PdT didampingi Venny Rosalina, S.Pd, M.Pd berharap agar pelatihan yang diberikan ini benar-benar bisa membantu masyarakat Nagari Salibutan dalam hal tata rias penari dan pengantin tersebut. “Kalau mereka sudah paham dengan penata rias penari dan pengantin ini tentu juga bisa membuka lapangan kerja baru dalam penata rias dan akan ada peningkatan ekonomi di sana,” tuturnya.

Pelatihan ini sendiri, tambah Venny, dilakukan dengan dua metoda yaitu, pembekalan teori dan pembekalan langsung dengan mempraktekkan apa yang diberikan selama pelatihan. “Meski pelatihan telah selesai, namun kita dari tim PKM akan tetap memantau dan melakukan pendampingan nantinya,” katanya.

Sementara itu, Ketua Sanggar Seni Perguruan Silat Sekapur Sirih, Yudi Rahman, mengaku senang dengan pelatihan tata rias penari dan pengantin yang diberikan Tim PKM UNP ini. Karena, katanya, pelatihan ini sangat membantu terutama untuk sanggar binaannya.

“Biasanya setiap kali penyambutan tamu kami harus berias dulu ke luar dengan biaya yang cukup besar, karena yang dirias juga banyak. Tentu dengan pelatihan ini akan sangat membantu dan tak perlu berias ke luar lagi,” katanya.

Yudhi juga berharap agar pelatihan seperti ini dapat terus berlanjut. Mengingat manfaat yang diberikan melalui pelatihan ini sangat besar untuk sanggarnya juga bagi remaja putri di Nagari Salibutan ini.

“Kami diajarkan keterampilan yang baru dan tentunya sangat bermanfaat. Dan ini kalau ditekuni juga akan menjadi salah satu peluang usaha yang akan meningkatkan perekonomian masyarakat di sini,” katanya. (*)

hantaran.co

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Exit mobile version