Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Meriahkan Sumarak Salingka Danau di Kabupeten Solok

sandiaga sumarak salingka danau solok

Menparekraf Sandiaga Uno. FB Sandiaga Uno

SOLOK, hantaran.co—Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengajak masyarakat menghadiri acara Sumarak Sanglingka Danau yang diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Solok di Danau Singkarak. Kegiatan wisata dan budaya itu berlangsung pada 26-28 Oktober.

Sandiaga Uno mengatakan, ia mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Solok dalam mengdongkrak sektor pariwisata.

“Saya memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Solok melalui Dinas Pariwisatanya telah mendukung, dan mengadakan Sumarak Salingka Danau atas semangat dan upaya terus mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan terus mengembangkan potensi pariwisata,”ucapnya dalam video yang diunggah melalui media sosial Disparbud Kabupaten Solok.

Sandiaga juga mengajak masyarakat untuk menghadiri acara tersebut. Hal itu bertujuan untuk sama-sama melakukan percepatan pertumbuhan di dunia pariwisata.

“Mari saksikan Sumarak Salingka Danau yang diadakan di pesanggrahan Danau Singkarak, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok pada 26-28 Oktober. Semoga dengan ini dapat mendorong inovasi dan kolaborasi dalam meningkatkan sektor pariwisata,”ujarnya.

Berbeda dengan iven di daerah lain, acara ini justru menampilkan kekayaan daerah dan kegiatan tradisi masyarakatnya.

Kepala Bidang Promosi dan Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok Fathnaini Aisyah mengatakan, iven kali ini bakal dimeriahkan dengan kegiatan anak nagari seperti lomba menangkap pensi, dan pacu biduak.

“Ini iven yang menampilkan kekayaan budaya dan tradisi di Kabupaten Solok. Sesuai dengan namanya salingka danau, jadi kegiatan masyarakat di sekitar danau seperti babiduak, mencari pensi juga ditampilkan serta tradisi lainnya,”tutur Fathnaini atau disapa Neni.

Diungkapkannya, peran Disparbud tidak hanya soal acara seremoial saja tetapi juga mendorong masyarakat untuk tetap menjaga alam dan merawat tradisinya.

“Dengan dirawatnya tradisi maka anak cucu kita juga bisa merasakannya.Dan tentunya angka pengunjung pariwisata juga ikut naik dan ini berdampak positif,”tuturnya.

Dijelaskannya, acara tersebut dimulai pada Kamis 26 Oktober dibuka dengan lomba hymne bundo kanduang, pada Jumat 27 Oktober pameran lukisan lapiak pandan, UMKM,mencari pensi dan pentas seni.

Pada Sabtu 28 Oktober pembukaan, serta penayangan video promosi, penampilan artis daerah (Uda Rio/Garundang) dan grand final penampilan duta wisata.

Lalu pada Minggu 29 Oktober dimulai pacu biduak, festival lauak danau dan jajanan pasar tempo dulu.

 

(Dafit/Hantaran.co)

Exit mobile version