AROSUKA, Hantaran.co–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Solok akhirnya menetapkan tiga Pasangan Calon (Paslon) yang akan bertarung pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 9 Desember 2020.
Penetapan itu berdasarkan hasil rapat pleno tertutup KPU Kabupaten Solok tanggal 23 September 2020 di Kantor KPU setempat. Keputusan itu tertuang dalam keputusan no 80/PL.02.3-Kpt/1302/KPU-kab/IX/2020.
“KPU Kabupaten Solok telah menetapkan 3 pasangan calon dari 4 bapaslon yang mendaftar dalam rapat pleno tertutup tanggal 23 Sept 2020 pukul 11.00 WIB bertempat di aula kantor KPU Kab. Solok,” kata Komisioner KPU Kab. Solok Jons Manedi kepada Hantaran.co.
Jons Manedi mengungkapkan ketiga Pasangan Calon tersebut masing-masing adalah H.Nofi Candra-H. Yulfadri, H. Epyardi Asda- Jon F Pandu dan Paslon Desra Ediwan Anantanur-Adli.
Sementara Bapaslon Iriadi-Agus Syahdeman, batal melaju di Pilkada 2020, karena hasil general tes kesehatan Iriadi dinyatakan Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Terhadap itu, KPU Kabupaten Solok juga telah memberikan waktu kepada partai pengusung Bapaslon Iriadi- Agus Shademan untuk melakukan perbaikan dan penggantian pasangan dari tanggal 14-16 September 2020.
Namun dari batas waktu yang diberikan, pihak KPU tidak ada menerima perbaikan sesuai ketentuan yang dipersyaratkan.
“Ketentuannya, ketika bapak Iriadi dinyatakan TMS, koalisi partai pengusung harus mencari pengganti, jika tetap ingin mengusung pasangan calon di Pilkada. Karena pak Agus Syahdeman tidak TMS,”ujarnya.
Sementara itu, Agus Syahdeman, yang juga Ketua DPD Demokrat Kabupaten Solok kepada Haluan beberapa waktu lalu mengatakan, ia dan tim masih menunggu proses perbaikan.
Agus yang sebelumnya juga sempat berpasangan dengan Desra Ediwan itu juga memberi isyarat tidak akan maju lagi jika tidak bersama dengan Iriadi Dt Tumanggung.
“Iya, masih dalam proses perbaikan. Kalau tidak dengan Pak Iriyadi, Uncu tidak akan maju lagi ,”kata pria yang disapa Uncu itu.
Namun demikian, kata Agus, sebagai warga yang punya hak untuk dipilih, pihaknya akan mengejar peluang dan celah untuk tetap bisa lolos dalam Pilkada nanti.
“Selagi bisa dan ada celah mencari kebenaran akan kita kejar. Dalan hal ini tentu kita mencari kebenaran melalui Bawaslu,”ucapnya.
(Wandi/Rivo/Hantaran.co)