PARIAMAN, hantaran.co — Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Pariaman melakukan penutupan sementara layanan IGD sampai waktu yang belum ditentukan. Hal itu dilakukan karena ada satu orang petugas medis yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Ya, mulai siang ini kami melakukan penutupan sementara untuk pasien yang ke IGD,” kata Direktur RSUD Pariaman, Indria Velutina, di Pariaman, Selasa (25/8/2020).
Ia mengatakan, penutupan itu disebabkan adanya satu orang petugas yang terkonfirmasi positif, bahkan pihaknya melakukan tracking sampai 36 orang di RSUD tersebut yang diduga kontak erat dengan petugas medis itu.
“Satu orang petugas IGD kita positif dan ada 36 orang petugas di IGD itu yang diduga kontak erat dengan petugas itu,” katanya.
Lebih lanjut disampaikanya, walaupun menutup layanan IGD, pihak RSUD Pariaman tetap melakukan penerimaan pasien Covid-19. Pasalnya RSUD itu memang sebagai salah satu rumah sakit untuk rujukan Covid-19.
“Kita tutup sementara, tetapi pasien Covid-19 masih diterima, karena ruanganya sudah dikhususkan,” ujarnya.
Bahkan, lanjut Indria, kasus baru di Kota Pariaman 31 orang positif hari ini semuanya akan dilakukan pemeriksaan di RSUD ini. Jika yang positif itu kondisinya butuh perawatan makan akan langsung dirawat di sini, tetapi jika kondisinya baik maka akan dilakukan isolasi mandiri atau isolasi di Padang.
“Tadi kita juga sudah koordinasi untuk pasien 31 positif itu diperiksa di sini dengan teknis diatur jamnya, karena kalau semuanya langsung ke sini akan lama waktunya. Jadi dibagi jamnya,” kata Indria.
Ia menyampaikan, penutupan IGD itu tidak akan berlangsung lama, jika hasil swab tenaga medis yang di IGD telah keluar dan dilakukan penyemprotan disinfektan maka akan dibuka lagi.
“Kita tunggu hasilnya. Kalau mereka positif akan dilakukan penggantian petugas. Jika negatif maka akan kembali bekerja” katanya.
Yuhendra/hantaran.co