BeritaKesehatan

RS. Otak Bukittinggi; Pasien Stroke Bisa Sembuh Jika Ditangani Cepat

10
×

RS. Otak Bukittinggi; Pasien Stroke Bisa Sembuh Jika Ditangani Cepat

Sebarkan artikel ini
FOTO BERSAMA - Manajemen RSOMH Bukittinggi foto bersama dengan sejumlah awak media di rumah sakit setempat, Senin (24/6/2024).

BUKITTINGGI, hantaran.co – Pasien stroke akibat penyumbatan pembuluh darah di otak bisa diselamatkan atau disembuhkan jika ditangani dengan cepat paling lama 4,5 jam setelah kejadian stroke.

Demikian disampaikan, Plt. Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang Rumah Sakit Otak Muhammad Hatta (RSOMH) Bukittinggi dr. Sofni Sarmen, Sp.A. M. Biomed ketika mengelar pertemuan dengan sejumlah wartawan di rumah sakit setempat, Senin (24/6/2024).

Menurut Sofni, pasien yang mengalami stroke atau pelemahan badan bisa langsung ke RSOMH tanpa harus membawa surat rujukan dari puskesmas bagi pasien peserta BPJS Kesehatan. Sedangkan untuk pasien yang dekat dengan RSOMH bisa dijemput dengan ambulance rumah sakit.

“Setelah pasien stroke sampai di UGD, kami akan melakukan pemeriksaan, dan kami juga akan melakukan CT Scan. Kemudian dilanjutkan dengan tindakan Trombolisis dengan cara menyuntikkan obat melalui pembuluh darah, sehingga penyumbatan di pembuluh darah otak dapat dilepas,” kata Sofni.

Namun jika pasien stroke terlambat ditangani di atas 4,5 jam setelah kejadian stroke . Maka keberhasilan pasien sembuh sangat kecil. Perlu untuk diketahui, tanda tanda atau gejala stroke antara lain, pelemahan anggota tubuh, bicara yang teloh dan badan mati rasa serta mengalami sakit kepala yang sangat sakit sekali.

Selain itu, RSOMH juga melayani Stroke Check Up (SCU) yakni pemeriksaan untuk mendeteksi adanya nganguan di otak dan pembuluh darah otak atau mendeteksi gejala stroke.

Tujuan dari layanan Stroke Check Up adalah untuk mencegah berkembangnya penyakit sehingga dapat dilakukan pengobatan segera. Mencegah komplikasi, memperpanjang usia produktif, meningkatkan kualitas hidup dan memperpanjang harapan hidup serta menghemat biaya pengobatan.

“Sesuai dengan namanya rumah sakit Otak, kita melayani pasien kekhususan otak 60 persen dan 40 persen melayani penyakit umum seperti paru, persalinan, anak, mata gigi, urologi dan penyakit dalam serta layanan psikiatri,” ungkapnya.(*).