Ramadan

Rohim Satria, Anak Penghafal Alquran dari Kuranji

12
×

Rohim Satria, Anak Penghafal Alquran dari Kuranji

Sebarkan artikel ini
Rohim Satria penghapal alquran
Ilustrasi alquran

LAPORAN: FARDIANTO

hantaran.co–Menjadi seorang hafidz atau penghafal Alquran adalah sebuah prestasi yang tak hanya akan membuat bangga di dunia tapi juga di akhirat kelak. Kebanggaan yang tak biasa, karena kebanggaan ini menyangkut sebuah keberkahan hidup di dunia dan akhirat.

Apalagi bagi seorang hafidz, dia akan mampu menjadikan kedua orangtuanya mendapat kemuliaan dan mahkota di Surga dari Allah SWT kelak, tentu bisa disebut bahwa itulah sebuah bakti luar biasa anak kepada kedua.

Salah seorang anak bernama Rohim Satria yang akrab dipanggil Rohim, mengaku masuk ke Rumah Quran Al Uswah, Jalan Lolo Gunung Sarik, RT 2 RW 1 Gunung Sarik, Kecamatan Kuranji, Kota Padang karena keinginannya sendiri.

“Suka membaca Alquran karena keinginan saya sendiri, dan ingin memberikan mahkota di kepala kedua orang tua,” ujar Rohim yang masih duduk di kelas 5 SD itu.

Menghafal Alquran, menurut Rohim tidak terlalu sulit, meski diakui banyak tantangan selama ikhtiar dalam menghafal Qur’an, seperti keinginan untuk bermain sepak bola, santai-santai, hingga berkumpul bersama teman sekolahnya.

Namun, Rohim teringat motivasinya menghafal Alquran, yakni ingin membawa keluarga, terutama kedua orangtuanya ke surga.

Kini, Rohim yang baru masuk di rumah tahfidz dua tahun lamanya sudah memiliki hafalan sebanyak empat juz. Hasil itu merupakan karena tekadnya untuk menghafal Qur’an sangat tinggi, dan yakin kelak akan berhasil menjadi seorang hafidz atau penghafal Al Qur’an.

“Alhamdulillah, saya sudah hafal empat jus, di antaranya jus 30, jus 29, jus 1 dan jus 2,” ujar anak yang bercita-cita jadi dokter tersebut.

Sementara itu, Ketua Pengurus Rumah Quran Al Uswah, Lukman Teguh Akbar mengatakan, Rohim tidak hanya di Al Qur’an saja berprestasi namun juga juara di kelasnya, bahkan pernah menjuarai umum di sekolah.

Menurutnya, ketika belajar Alquran dengan membaca dan menghafal, ini merupakan sumber untuk membuka semua ilmu. Sehingga sejak Rohim menjadi seorang penghafal Al Qur’an, juga berprestasi di bidang lainnya.

Rohim juga pernah ikut wisuda Akbar, yang dulunya 2 jus. Baru-baru ini mengikuti salah satu ajang hafiz cilik yang diselenggarakan Padang TV.

“Sekarang rohim yang sudah selesai menghafalkan 4 jus. Saat ini ia tinggal mematangkan dan memantapkan hafalannya,” ujarnya.

(Fardi/Hantaran.co)