PADANG, hantaran.co – Bencana banjir yang melanda di Jorong Data, Nagari Aia Dingin, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok, diduga kuat akibat hutan yang ada dipergunakan tersebut gundul.
“Akibat curah hujan. Lalu di sekitar daerah air dingin memang pohon penyangga dan peresapan tidak ada yang besar dan tinggi, karena hutannya gundul,” ujar Kalaksa BPBD Kabupaten Solok Armen saat dihubungi hantaran.co, Sabtu (08/01/2022).
Dikatakannya, gundulnya hutan menyebabkan air hujan tidak terserap ke tanah ketika curah hujan tinggi. Kemudian, meski disekitar daerah ini ada galian C, namun karena curah hujan cukup tinggi sehingga tidak tertahan.
“Memang ada galian C, cuma luapan air karena hujan deras, dan sungai juga meluap, padahal sudah diberikan tanggul pengaman 4 meter, namun air sampai 5 meter, sehingga mengenai rumah masyarakat,” katanya.
Akibatnya, sambung Armen, dari dua jorong di Nagari Aie Dingin yang terdampak ada sekitar 21 rumah yang terendam banjir, dengan 22 Kepala Keluarga (KK), dengan jumlah sekitar 88 orang penghuni.
“Ada dua jorong yaitu Jorong Data dan Jorong Batang Hari. Saat ini sudah mulai susut dua meter, dan jalan nasional sudah bisa dilalui,” katanya lagi.
Ditambahkannya, saat ini masyarakat juga pihaknya BPBD, dan dibantu Damkar, TNI Polri tengah membersihkan material akibat banjir tersebut.
“Sementara untuk kerugian kami belum bisa ditafsirkan. Jika sudah nanti akan kami beritahukan,” ucapnya.
Untuk diketahui, peristiwa ini terjadi akibat adanya hujan yang terjadi sejak pagi hari dan berlangsung sampai sore harinya. Sementara banjir mulai terjadi sekitar pukul 17.00 WIB. (*)
Fardi/hantaran.co