Peristiwa

Puluhan Pedagang di Sumbar Tolak Nagari Mart Hingga Alfamart

8
×

Puluhan Pedagang di Sumbar Tolak Nagari Mart Hingga Alfamart

Sebarkan artikel ini
tolak nagari mart alfamart
Puluhan pedagang ritel, grosir, dan pasar se Sumatera Barat (Sumbar) yang mengatasnamakan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) melakukan aksi menolak keberadaan Nagari Mart yang diduga berafiliasi dengan Alfamart, di Kantor Gubernur Sumbar, Senin (7/6). (Foto Scintia)

PADANG, hantaran.co – Puluhan pedagang ritel, grosir, dan pasar se Sumatera Barat (Sumbar) yang mengatasnamakan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) melakukan aksi menolak keberadaan Nagari Mart yang diduga berafiliasi dengan Alfamart, di Kantor Gubernur Sumbar, Senin (7/6) sekitar pukul 10.00 WIB.

Ketua aksi lapangan, Sepriadi mengatakan, pihaknya bersama IKAPPI meminta agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar menolak kehadiran Nagari Mart yang menurutnya berafiliasi dengan perusahaan ritel besar Alfamart.

Dikatakannya, aksi tersebut dilakukan sehubungan telah masuknya Alfamart yang menggunakan nama Nagari Mart. Tidak hanya itu, Nagari Mart ini juga menggunakan simbol adat dan budaya Minangkabau yaitu Rumah Gadang.

“Ya, Alfamart yang gunakan nama Nagari Mart ini ada di dua lokasi. Keduanya sudah di buka di Kabupaten Padang Pariaman,” ujarnya.

Sepriadi mengatakan, dengan adanya Nagari Mart ini akan mengancam stabilitas dan keberadaan semua pedagang-pedagang, terutama pedagang kecil dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

“Kami pedagang sangat menolak Nagari Mart yang berafiliasi dengan Alfamart,” ujarnya lagi.

Lebih jauh disampaikannya, Alfamart merupakan salah satu raksasa kapitalis, sehingga akan menghancurkan pedagang kecil di Sumbar. Pihaknya tidak takut berkompetisi, hanya saja kondisi itu seperti mengadu antara gajah dan semut sehingga tidak fair.

“Sumbar harus bebas dari kapitalis, kita berpikir bagaimana menguntungkan pengusaha kecil dan tradisional, sehingga kami diminta menolak kapitalis menolak Alfamart, begitu perjuangan kita,” katanya.

Selain itu, Sambung Sepriadi, pihaknya juga menolak bahwa demonstrasi ini ditunggangi dan menyatakan bahwa ini benar-benar aspirasi dari pedagang di Sumbar. Kemudian, juga mengaku kecewa mengapa pemerintah membiarkan masuk Alfamart ke Sumbar.

Dalam aksi tersebut, mereka meminta agar Gubernur Sumbar Mahyeldi atau Wakil Gubernur Sumbar Audy Joinaldy menemui mereka. Ia meminta agar pemerintah melindungi pedagang kecil dan melarang Alfamart. Sebab akan membunuh ekonomi masyarakat.

“Kami ingin bertemu dengan gubernur atau wakil gubernur. Kita kecewa kepada wakil gubernur yang ikut meresmikan Nagari Mart,” katanya lagi.

Sepriadi juga mengatakan, jika tidak berhasil menemui gubernur atau wakil gubernur, para demonstran berencana melanjutkan aksi ke Kantor DPRD Sumbar. Bahkan aksi serupa akan diulang kembali dalam waktu dekat dengan massa yang lebih banyak.

“Kita siap memberikan bukti bahwa Nagari Mart ini berafiliasi dengan Alfamart. Selain itu kita melihat ada barang yang dipasok untuk Nagari Mart dari Alfamart Pekanbaru dan pekerjanya sebagian dari Alfamart Pekanbaru juga,” katanya.

Ia menambahkan, mereka dengan berusaha melakukan manipulasi di Sumbar. Sehingga perlu disampaikan agar terang benderang bahwa terjadi manipulasi secara terstruktur dan sistematis.

“Aksi ini oleh teman teman pedagang di daerah lain di Indonesia diapresiasi karena kita berhasil mencegah kapitalis masuk ke Sumbar,” ujarnya.

Pantauan di lapangan, puluhan pendemo membawa sejumlah spanduk yang berisikan pernyataan untuk menolak keberadaan Nagari Mart tersebut. Dalam aksi tersebut juga dijaga oleh puluhan personel kepolisian dari Polresta Padang.

(Fardi/Hantaran.co)