PARIAMAN, hantaran.co — Maling dengan modus pecah kaca mobil yang sedang terparkir kembali terjadi di Kota Pariaman Selasa (10/11/2020). Pelaku berhasil meraup Rp50 juta dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) SMP Negeri 3 Pariaman.
Kedatangan pelaku terekam CCTV milik Sekolah sekitar pukul 09.24 WIB, dimana kepala sekolah bersama bendahara usai mengambil uang dana BOS di bank untuk membeli komputer sekolah.
“Tadi saya sama bapak balik dari bank, karena saya pakai sepeda motor dan bapak kepala sekolah pakai mobil. Jadi keluar dari bank kita pisah,” kata Bendahara SMPN 3 Pariaman, Yeli Supa, Selasa (10/11/2020).
Yeli menyampaikan, sampai di sekolah mobil milik kepala sekolah ini terparkir di dalam lokasi sekolah, tidak lama setelah itu ia melihat ada dua orang yang datang mengunakan sepeda motor yang masuk ke lokasi sekolah.
“Tadi saya lihat ada dua orang pakai sepeda motor, berpakaian hitam, saya kira ada orang nyasar atau hanya sekedar numpang berputar saja,” katanya.
Tidak lama setelah itu, Yeli mendengar ada suara ledakan. Awalnya ia mengira ban mobil kepala sekolah yang pecah atau kempes.
“Setelah dilihat ternyata kaca mobil sudah pecah dan uang yang tersimpan di dasbor mobil berhasil dibawa kabur,” katanya.
Ia menyampaikan kejadian itu terjadi begitu cepat, diduga dua pelaku ini sudah mengintai sejak korban keluar dari bank. “Kami tidak ada firasat ada yang mengikuti, tetapi kejadian itu begitu cepat,” katanya.
Berdasarkan Rekaman CCTV milik sekolah ada dua orang yang datang menggunakan sepeda motor masuk ke perkarangan sekolah, yang diduga pelaku pencurian dan wajahnya terekam jelas di CCTV itu.
Setelah kejadian pihak kepolisian langsung menuju tempat kejadian, dan menemui mobil jenis avanza hitam dengan kondisi kaca mobil sudah pecah, dan saat ini polisi melakukan penyelidikan kasus ini. (*)
Yuhendra/hantaran.co