DHARMASRAYA, Hantaran.co–Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Sumbar, bakal melaksanakan sparring partner antar klub. Namun, klub yang akan diundang yang sudah bernaung di bawah PRSI kabupaten dan kota daerah masing masing.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum PRSI Sumbar, Mulyadi, didampingi Sekretaris Umum Nafrizal, Ketua PRSI Dharmasraya, Syamwil saat berkunjung ke Dharmasraya dalam rangka Musyawarah Nasional (Munas) secara virtual dan bersilaturahmi dengan dua klub yang ada di Dharmasraya serta Pengurus PRSI Dharmasraya.
Dikatakannya, sebelum kepengurusan di bawah kepemimpinannya, setiap kejuaraan daerah (Kejurda) yang diundang langsung pada klub masing masing, namun kedepannya undangan akan disampaikan kepada PRSI daerah masing masing dan PRSI selanjutnya menyampaikan undangan tersebut kepada klub-klub yang sah dan diakui oleh PRSI setempat.
Hal ini katanya, untuk lebih mengkoordinir klub klub yang ada di Sumbar dan lebih menertibkan klub klub agar tidak ada klub yang abal abal dan tidak jelas.
“Berdirinya sebuah klub ada aturannya dan tidak dapat berdirinya klub asal jadi,” ungkapnya.
Tujuannya kata Mulyadi, agar jangan atlet menjadi korban akibat permasalahan klub, karena anak anak atlet tidak akan tau dengan permasalahan klub dan jangan dilibatkan dalam masalah klub.
Ia menegaskan, semuanya sudah diatur oleh aturan organisasi yang lebih tinggi, dimana anak anak atlet yang akan pindah klub juga sudah ada aturannya.
Sparing partner atau Kejurda akan dilaksanakan pada akhir Maret 2021 atau tanggal 20-21 Maret di Kolam Renang Lawai Gunung Medan Kabupaten Dharmasraya.
Sparring partner tersebut katanya, akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan tanpa penonton, bagi orang tua yang mengantarkan anaknya bisa menonton dari kejauhan saja.
Pada kesempatan itu, juga hadir anak anak atlet renang yang tergabung dalam klub yang sah yaitu HBSC dan RSC di Kolam Renang Lawai Gunung Medan, ia memberikan motivasi dan arahan kepada anak-anak.
Ia menekankan kepada anak anak agar berlatih dengan kemauan sendiri dan bukan atas paksaan orang tua, karena orang tua hanya memberikan dukungan kepada anak anaknya.
(Maryadi/Hantaran.co)