Kesehatan

Provinsi Sumbar di Zona Merah Covid-19

7
×

Provinsi Sumbar di Zona Merah Covid-19

Sebarkan artikel ini
Zonasi
Zonasi Covid-19. IST

PADANG, hantaran.co – Provinsi Sumatera Barat berada di zona merah Covid-19 dengan skor 1,79, menurun dari minggu sebelumnya. Hal ini merujuk kepada data onset yang dirangkum Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumbar pada minggu ke-70 ini.

Juru Bicara (Jubir) Satgas Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal, mengatakan, selain Provinsi Sumbar yang berada pada zona merah, Kabupaten Padang Pariaman juga masih belum ke luar dari zona merah.

“ Ini kali ketiga Kabupaten Padang Pariaman berada di zona merah. Sementara Kabupaten  yang mendekati zona merah adalah Kabupaten Agam yang skornya berada dibawah 1,94, dan tidak ada Kabupaten Kota yang berada di zona Hijau,” kata Jasman dalam pesan tertulis Minggu (4/7/2021).

Lanjut Jasman, terdapat satu daerah di zona merah, tujuh daerah Kabupaten Kota  yang berada di zona Kuning dan 11 daerah Kabupaten Kota berada pada zona oranye.

Kecenderungan Positivity Rate (PR), kata Jasman, juga meningkat dari minggu sebelumnya, dimana PR mingguan Sumbar pada minggu ini adalah 10,26%, meningkat dari minggu sebelumnya pada angka  10,03%  (Standard WHO 5,0).

“Peningkatan ini justru memperlihatkan kinerja Satgas Kabupaten Kota yang telah melakukan tracking dan tracing dengan baik. Artinya, pola tracing dan tracking Satgas Kabupaten Kota telah berada pada jalur yang benar. Semakin banyak ditemukan kasus positif, artinya semakin baik pola penanganan di daerah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kota,” katanya.

Sampai minggu ke-69, warga Sumbar yang telah terinfeksi Covid-19 adalah 52.691. Bertambah 2.406 orang dari minggu sebelumnya pada angka  50.285 orang. Ini merupakan rekor tertinggi pertambahan mingguan sejak pandemi Covid-19 di Sumbar.

Recovery Rate (tingkat kesembuhan) 90,66%. Menurun dari minggu sebelumnya pada angka 91,98% atau sembuh sebanyak 47.771 dari 50.285 orang yang terinfeksi covid-19.

“Meninggal dunia akibat Covid-19 1.208 orang (2.29), menurun dari minggu sebelumnya pada angka 2,30% dari 52.691 orang yang terinfeksi,” katanya. 

Kasus aktif minggu ini 3.712 orang (7,04%) naik dari minggu sebelumnya. Minggu sebelumnya kasus aktif berada pada angka 2.876. Sementara presentase kasus Covid-19 yang dirawat di RS Rujukan (hunian rumah sakit) menurun dari 21,28% ke atau pada angka 663 orang kasus aktif. 

Isolasi mandiri mengalami peningkatan, dimana minggu sebelumnya 71,45%, maka pada minggu ini persentasenya pada angka 76.05% (2.823 dari 3.712 orang), meningkat 889 orang dari minggu sebelumnya. Hal ini menunjukkan banyaknya kasus OTG ditengah-tengah masyarakat. 

“Isolasi dikarantina kabupaten/kota mengalami penurunan ke angka 6.09%, setelah sebelumnya berada pada  angka 7,27%  dari 3.712 kasus aktif,” ujarnya. (*)

hantaran.co